Chicha Koeswoyo resmi dilantik sebagai anggota DPRD DKI Jakarta periode 2024-2029 pada 26 Agustus 2024 lalu. Ia meraup sebanyak 15.578 suara dari Daerah Pemilihan (Dapil) 7. Meliputi Kecamatan Setiabudi, Kebayoran Baru, Cilandak, Kebayoran Lama, dan Pesanggrahan.
Chicha Koeswoyo yang dikenal sebagai penyanyi cilik di era 1970-an menyatakan, kesiapannya untuk memperjuangkan hak perempuan dan anak agar memiliki kesetaraan. Dalam hal ini adalah hak pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan.
“Kalau saya dari awal itu konsennya untuk perempuan dan anak. Jadi konsen saya di situ. Pada saat saya turun ke Dapil, saya masih melihat perempuan perempuan tak berdaya. Tapi, saya ingin memperjuangkan hak-hak perempuan, ibu, dan anak, untuk punya hak yang sama,” ujar Chicha di gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (11/9).
Perempuan kelahiran Jakarta 1 Mei 1968 itu sebelumnya pernah mencalonkan diri sebagai calon legislatif DPR RI periode 2019-2024 dari Dapil Jakarta Timur. Namun kesempatan tak berpihak kepada Chicha. Alhasil, mencalonkan kembali dan duduk sebagai anggota DPRD DKI dari Dapil 7 Jakarta Selatan.
“Saya ini warga Jaksel (Jakarta Selatan), tumbuh besar di Haji Nawi. Terus sekarang tinggal di Lebak Bulus. Jadi saya tau persis daerah di lingkungan Jaksel. Akhirnya, saya memutuskan bisa maju dari dapil 7,” ungkap Chicha.
Chicha mengungkapkan, kaum perempuan di Jakarta Selatan memerlukan dorongan agar tidak pasrah menerima keadaan. Pasalnya, masih banyak perempuan yang kurang mandiri dalam bekerja.
Perempuan membutuhkan ruang alternatif sebagai wadah untuk mengekpresikan diri. “Jadi kemandirian perempuan itu bener-bener ingin saya perjuangkan. Bisa (tentang) UMKM dan banyak hal yang masih bisa dikerjakan. Nggak usah meninggalkan pekerjaannya sebagai ibu rumah tangga tetapi mereka bisa kreatif dan punya ruang untuk berekpresi,” papar Chicha.
Tak berhenti sampai di situ, anak tertua dari drummer grup musik Koes Bersaudara, Nomo Koeswoyo itu mengaku, mendapat dukungan penuh oleh keluarga besar untuk terjun di panggung politik. Bahkan, kerap berdiskusi bersama keluarga, mulai dari isu ringan hingga berat.
“Sangat didukung sama keluarga. Kalau lagi sama keluarga kita sering banget berdiskusi. Apa aja isu yang ada saat ini. Mau isu politik apa pun itu kita ngobrol sambil mencari jalan keluar sama sama, apa sih yang mengakibatkan ini masih ada. Jadi orang itu kan bertumbuh dan bertambah ya jadi pasti banyak masalahnya,” ungkap Chicha.
Memasuki usia menuju kepala enam, Chicha mengaku ingin mengabdi sebagai pelayan masyarakat. “Sekarang anak anak sudah gede, alhamdulillah sudah selesai mengantarkan anak anak kami. Kemudian saya punya kepedulia , sisa umur itu untuk apa? Ya udah, saya coba ada di sini. InsyaAllah bisa bermanfaat berkah buat orang banyak,” pungkas Chicha. (DDJP/apn/df)