Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Uwais El Qoroni meminta Pemprov DKI meningkatkan fasilitas pendukung Pos Pelayanan Terpadu Lanjut Usia (Posyandu Lansia).
Dengan demikian, para Lansia dapat pelayanan optimal. Tentu, ditunjang dengan kelengkapan peralatan. Penyakit bisa terdeteksi secara dini.
“Sehingga alat-alat yang digunakan lebih memadai dan akurat,” ujar Uwais, Selasa (1/7).
Ia berharap, Puskesmas tingkat kelurahan meminjamkan peralatan hingga tenaga kesehatan yang dibutuhkan Posyandu.
Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Uwais El Qoroni. (dok.DDJP)
Karena itu, kata Uwais, peralatan yang dibutuhkan Puskesmas bisa segera disalurkan.
“Dari sana (Puskesmas) bisa dipinjamkan ke masing-masing Posyandu Lansia beserta tenaga kesehatannya,” ucap dia.
Uwais pun menyoroti kuota pengecekan Lansia. Banyak keluhan dari warga yang tidak bisa mengecek kesehatan.
“Kuota cek kesehatan di Posyandu Lansia ini sangat terbatas,” tandas Uwais.
Ke depan, harap dia, tidak ada pembatasan kuota cek kesehatan bagi Lansia.
“Tidak dibatasi kehadirannya karena kuota,” tambah Uwais.
Selain itu, intensitas pengecekan kesehatan bagi Lansia perlu dilakukan secara intensif.
Saat ini, pengecekan hanya terjadwal satu kali dalam sebulan. Kondisi demikian dirasa masih sangat kurang.
“Perlu adanya tambahan, minimal dua minggu sekali karena cakupannya luas,” tukas dia. (gie/df)