Cegah Tawuran dengan Pendekatan Kesejahteraan

October 10, 2024 10:01 am

Maraknya tawuran di Jakarta harus disikapi dengan tindak pencegahan. Demikian demikian ditehaskan Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Muhammad Ongen Sangaji.

Ia menilai, tawuran khususnya di wilayah Jakarta Timur dampak dari masalah kesejahteraan.

Menurut Ongen, peningkatan kesejahteraan bagi pemuda merupakan cara terbaik mencegah tawuran berkelanjutan.

Satu upaya yang bisa menjadi solusi yakni menciptakan lapangan kerja yang seluas-luasnya.

“Jakarta Timur itu banyak pabrik. Tapi seperti pepatah, ayam mati di lumbung padi,” ujar Ongen di kantor Walikota Jakarta Timur, Rabu (9/10).

Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Mohamad Ongen Sangaji. (DDJP/rei)

“Saya kasih contoh di Jatinegara. Ada pabrik yang pekerjanya mayoritas bukan masyarakat sekitar. Padahal ini salah satu cara kita mencegah tawuran seharusnya,” tandas Ongen.

Ia mengatakan, perusahaan besar di Jakarta Timur tidak sebanding dengan penyerapan tenaga kerja yang berasal dari warga sekitar.

Banyak perusahaan justru merekrut pekerja dari wilayah penyangga. Belum memberikan prioritas kepada masyarakat sekitar.

“Anak-anak muda yang tawuran ini kan tidak bekerja. Banyak orang lain dipekerjakan tapi kemudian pemuda di sekitar perusahaannya tidak bisa bekerja,” tegas dia.

“Kalaupun ada pekerjaan, ada keterlibatan outsourcing di dalamnya,” ungkap Ongen.

Keberadaan outsourcing, sambung Ongen, menjadi salah satu penyebab banyaknya anak muda di wilayah Jakarta Timur bekerja dengan upah murah.

Pengupahan tidak sebanding dengan kebutuhan sehari-hari masyarakat.

“Jadi outsourcing ini ibarat ada kantor dalam kantor di perusahaan-perusahaan itu. Ini kan juga menyusahkan anak-anak muda kita yang ada di Jakarta Timur,” kata Ongen.

Oleh karena itu, upaya mengatasi tawuran di Jakarta Timur harus diselesaikan dari hulu.

Penanganan-penanganan di hilir tanpa mengurai masalah di hulunya tak akan banyak meredam dan mencegah maraknya tawuran.

“Jadi kalau kita mau mencegah tawuran, paling tidak semuanya juga harus kita selesaikan. Saya yakin bisa kita selesaikan kalau kita konsern terhadap masalah ini karena di Jakarta Timur ini banyak perusahaan-perusahaan besar,” tambah dia.

“Jadi kalau kita mau mencegah tawuran, cegah dulu dari sumbernya,” pungkas Ongen. (DDJP/bad/gie)