DPRD DKI Jakarta menggelar Rapat Pimpinan Gabungan DPRD DKI Jakarta dengan agenda mendengar penjelasan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia.
Kegiatan itu sesuai Surat Edaran Nomor 2 Tahun 2024 tentang Pencegahan Korupsi terkait proses perencanaan dan penganggaran APBD Tahun anggaran 2025 dan APBD Perubahan tahun anggaran 2024.
Rapat dipimpin Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Ima Mahdiah didampingi Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Rany Mauliani dan Basri Baco.
Turut hadir dalam rapat Wakil Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Alia Noorayu Laksono, Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Nova Harivan Paloh, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Wahyu Dewanto, Sekretaris Komisi B DPRD DKI Jakarta Muhammad Lefy, Sekretaris Komisi C DPRD DKI Jakarta Suhud Alynudin, dan Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Yuke Yurike.
Hadir juga perwakilan Fraksi PKS Taufik Zoelkifli, perwakilan Fraksi PDI Perjuangan Pandapotan Sinaga, Pantas Nainggolan dan Brando Susanto, perwakilan Fraksi Golkar Dadiyono, perwakilan Fraksi PKB Hengky Wijaya, perwakilan Fraksi PSI Bun Joi Phiau, perwakilan Fraksi PAN Husen dan Astrid Kuya, perwakilan Fraksi Perindo Dina Masyusin.
Serta Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah DPRD DKI Jakarta Abdul Aziz dan Anggota Badan Anggaran DPRD DKI Jakarta Abdurrahman Suhaimi dan Mujiyono.
Sedangkan dari pihak eksekutif dipimpin Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) DKI Michael Rolandi Cesnanta Brata.
Adapun materi pencegahan korupsi diberikan langsung oleh Direktur Koordinasi dan Supervisi Wilayah II Kedeputian Bidang Koordinasi dan Supervisi KPK Bahtiar Ujang Purnama.
“Terima kasih atas undangannya untuk meminta penjelasan terkait Surat Edaran Nomor 2 tahun 2024,” pungkas Bahtiar, Selasa (15/10). (yla/gie/df)