Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Dwi Rio Sambodo menilai, operasi pasar merupakan langkah mutlak dalam mencegah kelangkaan LPG 3 kg di Jakarta.
Menurut Dwi Rio, kelangkaan gas LPG 3 kg tidak dapat dilihat dari satu sisi saja. Sebab, perlu koordinasi dengan berbagai pihak. Apalagi dampaknya dirasakan dari berbagai aspek.
“Mekanisme distribusi perlu dibahas terlebih dahulu secara holistik sebelum mengambil sebuah kebijakan,” ujar Dwi Rio, Kamis (6/2).
Terkait kuota LPG 3 kg untuk DKI Jakarta pada 2025, politisi PDI Perjuangan itu mendorong percepatan operasi pasar, seperti yang telah diinstruksikan presiden.
Menurut dia, operasi pasar harus dilakukan untuk mengaktifkan kembali pengecer gas melon sesuai dengan kondisi dan wilayah masing-masing.
“Operasi pasar menjadi syarat mutlak untuk menghindari adanya penimbunan, sehingga harganya bisa dikendalikan,” tegas pria yang akrab disapa Rio itu.
Lebih lanjut, Komisi B DPRD DKI Jakarta juga menyoroti peran Pemprov DKI dan jajarannya dalam mengantisipasi potensi kelangkaan serta penyimpangan distribusi di tingkat agen dan pengecer.
“Pemda beserta jajaran sudah sepatutnya sigap dan cepat untuk mengantisipasi semuanya,” tutur dia. (all/df)