Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta diminta menyosialisasikan kepada masyarakat terkait pengamanan rumah saat ditinggal mudik Lebaran.
Hal itu disampaikan oleh Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Zahrina Nurbaiti saat ditemui di gedung DPRD Provinsi DKI Jakarta, Selasa (4/3)
Jelang libur Lebaran, kata Zahrina, banyak warga Jakarta mudik ke kampung halaman. Sehingga, rumah dalam kondisi kosong sementara waktu.
Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Zahrina Nurbaiti. (dok.DDJP)
Untuk itu, Dinas Gulkarmat DKI Jakarta harus gencar mengedukasi masyarakat terkait kondisi rumah yang ditinggal mudik Lebaran.
“Ini penting agar tidak terjadi korsleting yang dapat memicu kebakaran saat rumah dalam keadaan kosong,” ujar Zahrina.
Ia mengimbau kepada warga Jakarta sebelum pulang ke kampung halaman agar melakukan beberapa langkah penting.
Di antaranya, mencabut peralatan yang menggunakan listrik. Seperti, televisi, charger, dan peralatan elektronik lainnya.
Kemudian, memastikan instalasi listrik dalam kondisi baik dengan melakukan pengecekan terhadap kabel yang sudah usang atau rentan mengalami korsleting.
Selanjutnya, cabut selang regulator dari tabung gas bila tidak digunakan selama waktu lama dan memastikan dalam kondisi aman.
Sebelum meninggalkan rumah, warga sebaiknya melapor kepada RT dan RW setempat.
Jika ada hal yang memicu kebakaran segera hubungi call center Damkar DKI Jakarta di nomor 112.
“Melaporkan kepada tetangga atau pengurus RT maupun RW, jika ada potensi bahaya di sekitar rumah,” ungkap Zahrina.
“Memastikan rumah dalam kondisi aman sebelum ditinggalkan. Termasuk dari potensi kebakaran dan tindak kejahatan,” tambah dia.
Dengan begitu, Zahrina mendukung penuh upaya Damkar menyosialisasikan dan mencegah kebakaran. Jangan sampai, kebahagiaan di hari Lebaran terganggu insiden kebakaran.
“Kesadaran masyarakat sangat penting dalam menjaga keselamatan lingkungan,” pungkas dia. (apn/df)