Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Mujiyono meminta Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) memaksimalkan peran relawan kebakaran. Rencananya, relawan tersebut bakal disiagakan di setiap Rukun Tetangga (RT).
Ia berharap, relawan kebakaran mampu membantu petugas Gulkarmat mencegah kebakaran. Sepertu membantu mempercepat pemadaman api, serta meminimalisasi dampak dari bencana akibat amukan si jago merah.
“Harus mampu menurunkan resiko kebakaran di setiap wilayah, terutama di permukiman padat penduduk,” ujar Mujiyono di gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (1/4).
Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Mujiyono. (dok.DDJP)
Kini, tutur dia, sudah ada sekitar 32 ribu orang yang mendaftar melalui Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk menjadi relawan.
Ia berharap, usai lolos seleksi, calon relawan diberikan pembekalan secara matang. Sehingga bisa membantu dan mengoptimalkan kinerja 4.000 petugas Gulkarmat.
“(Jumlah-red) 32ribu ini kan harus terinterventarisir, di mana aja, di setiap RT ada berapa, di setiap kelurahan ada berapa. Setelah diinterventarisir harus di kasih traning, bagaimana cara memadamkan api dari awal, bagaimana membantu petugas pemadam kebakaran dalam penanganan dan seterusnya,” tutur Mujiyono.
Sementara itu, Kepala Dinas Gulkarmat DKI Jakarta Satriadi Gunawan mengakui, pihaknya masih kekurangan personel untuk mengedukasi pencegahan ataupun pemadaman jika terjadi kebakaran, khususnya di wilayah padat penduduk.
Oleh karena itu, sambung dia, relawan sangat dibutuhkan agar masyarakat mulai dari tingkat RT hingga kelurahan bisa mendapat edukasi secara merata.
“Kami merasakan kekurangan jumlah personel saat di TKP. Anak-anak tuh lelahnya luar biasa, capeknya luar biasa, karena biasanya diawasi satu unit itu enam orang ini cuman diawasi oleh dua atau tiga orang. Nah, akhirnya kami membuat solusi relawan kebakaran untuk membantu pada saat terjadinya kebakaran,” pungkas Satriadi. (DDJP/apn/gie)