Upaya penanggulangan HIV/AIDS di Jakarta menjadi perhatian kalangan legislator di Kebon Sirih. Pencegahan terhadap penyakit menular itu perlu ditingkatkan.
Hal itu terungkap dalam rapat kerja Komisi E DPRD DKI Jakarta bersama Dinas Kesehatan dan direksi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) se-Jakarta tanggal 24 Oktober 2024).
Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta M. Subki mendorong upaya peningkatan untuk pencegahan peningkatan penyebaran HIV di Jakarta.
Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta M. Subki. (dok.DDJP)
“Jumlah penderita HIV cukup banyak, sampai puluhan ribu. Tentu kita harus berpikir tentang (penanggulangan) hulu dan hilirnya,” ujar M. Subki, Kamis (24/10), dikutip dari pks-jakarta.or.id.
Ia menambahkan, upaya penanggulangan HIV terkait erat dengan sistem pembangunan keluarga dan perempuan.
Karena itu, Subki mengusulan pembuatan peraturan daerah (Perda) secara khusus untuk penanggulangan penyebaran HIV dari hulu ke hilir.
“Saya tidak terlalu menjurus kepada arah-arah yang sifatnya syariat, tapi kalau kita lihat kenyataannya seperti ini,” tutur Subki.
“Hulu dan hilirnya penyakit HIV itu adalah sebuah fakta yang tidak terbantahkan. Mungkin ke depan perlu ada (kerja sama pembuatan) Peraturan daerah terkait penanggulangan penyakit-penyakit berbahaya seperti ini,” pungkas dia. (red)