Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta mendorong Dinas Sumber Daya Air (SDA) melakukan normalisasi terhadap seluruh tali dan saluran air di Jakarta.
Ia menilai, buruknya kondisi tali dan saluran air menjadi penyebab utama banjir yang merendam Jakarta saat dilanda hujan lokal. Salah satunya seperti banjir selutut orang dewasa di Jalan Pintu Besi, Sawah Besar, Jakarta Pusat yang dikunjunginya bersama Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Zita Anjani.
“Kedepan Dinas SDA harus turun ke lapangan, bongkar semua saluran dan tali air, karena pasti ada kotoran. Drainase seperti ini memang harus dibersihkan supaya airnya lancar,” ujarnya di lokasi, Selasa (25/2).
Pras sapaan karib Prasetio mengatakan, penyebab banjir di sejumlah titik di Jakarta hampir disebabkan hal yang sama, yakni buruknya tali dan saluran air. Itu juga yang menyebabkan kawasan Menteng Jakarta Pusat yang notabene tidak pernah terdampak tiba-tiba banjir di hari Minggu (23/2) kemarin.
“Kalau dulu, banjir itu setiap lima tahun sekali. Kalau sekarang setiap turun hujan banjir. Ini harus diambil suatu tindakan,” tegas Pras.
Pada kesempatan itu, ia juga menyoroti pengoperasian pompa penyedot air yang dimiliki Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Ia mengakatan secara keseluruhan DKI Jakarta memiliki 400 lebih pompa mobile, hasil pengadaan tahun 2018 dan 2019. Seharusnya pompa-pompa tersebut disiagakan dan dipastikan kinerjanya sebelum hujan melanda.
“Kalau mesinnya siap saya rasa banjirnya tidak akan seperti ini. 400-an lebih lho, masa tidak bisa menyedot banjir di Jakarta,” ungkapnya.
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan lebih dari 200 RW di Jakarta terdampak banjir.
“Saat ini Jumlah RW terdampak masih bergerak terus, tapi di atas 200 RW yang terdampak dari 2.738 RW yang ada di Jakarta,” kata Anies Baswedan di Pintu Air Manggarai, Jakarta.
Anies memastikan Pemprov DKI Jakarta telah bekerja menangani banjir. Mereka bekerja sejak dini hari tadi.
“Sejak dini hari seluruh jajaran Pemprov bekerja di lapangan untuk membantu evakuasi daerah-daerah terdampak. Kedua, membangun pos pengungsian, pos kesehatan dan pasokan kebutuhan pokok bagi seluruh masyarakat. Kita siapkan di semua tempat,” tandas Anies. (DDJP/TIM)