Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Abdul Aziz mendorong Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) DKI Jakarta agar memperbanyak lokasi Pojok Baca wilayah padat penduduk.
Pasalnya, banyak anak-anak di wilayah tersebut yang kurang mendapatkan pengetahuan yang bersumber dari buku.
Penyediaan fasilitas pojok baca, kata Aziz, anak-anak semakin terpacu untuk meningkatkan literasi.
Apalagi di era digital, banyak anak sejak usia dini sudah kecanduan gadget.
Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Abdul Aziz. (dok.DDJP)
“PR (pekerjaan rumah-Red) kita sekarang adalah meningkatkan minat baca,” ujar Aziz, Selasa (29/7).
Tempat yang ideal dimanfaatkan menjadi pojok baca, sambung Aziz, yaitu di Masjid.
Mengingat fasilitas di kawasan padat penduduk yang serba terbatas.
“Saya kira ada baiknya untuk kerja sama dengan tempat-tempat ibadah, seperti Masjid,” jelas Aziz.
Alasannya memilih tempat ibadah, pada umum punya lahan yang cukup luas.
“Jadi masjid-masjid ini juga dilengkapi dengan buku-buku yang menarik. Untuk anak-anak baca,” tambah dia.
Untuk menarik minat baca anak-anak, menurut Aziz, perlu cara kreatif. Seperti buku dengan gaya berdongeng.
Sehingga secara langsung anak akan tertarik untuk membaca buku.
“Tapi juga ada orang yang memarketingkan itu agar bisa menarik untuk orang,” ucap dia.
Aziz berharap, Dispusip DKI Jakarta dapat mewujudkan usulan tersebut.
Tujuannya, meningkatkan literasi terhadap anak. Khususnya wilayah padat penduduk.
“Peningkatan kualitas SDM di DKI Jakarta akan berdampak pada masa depan yang lebih baik,” pungkas dia. (apn/df)