Setiap lingkungan sekolah di Jakarta perlu pemasangan CCTV pintar. Demikian ditegaskan Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Imamuddin.
Usulan Imamudin itu bertujuan mencegah maraknya kasus bullying, perilaku menyimpang siswa, hingga dugaan pelecehan seksual oleh oknum guru.
“Saya pikir ada kehawatiran yang besar soal CCTV ini,” ujar dia saat rapat Bersama Dinas Pendidikan di Gedung DPRD DKI Jakarta, beberapa waktu lalu.
Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Imamuddin. (dok.DDJP)
“Karena kehawatiran saya melihat bullying kemudian perilaku anak yang sudah terlewat batas,” tutur politisi Partai NasDem tu.
Selain itu, Imamuddin menyoroti potensi teknologi CCTV pintar dalam mengatasi masalah tawuran antarpelajar. Sistem serupa telah diterapkan di akademi militer dan terbukti efektif.
“CCTV pintar ini bisa melihat perilaku-perilaku orang yang kira-kira mau melakukan hal-hal yang tidak baik,” ungkap dia.
Bahkan, sambung Imamuddin, CCTV pintar bisa memberikan notifikasi kepada guru sekolah. “Sehingga dapat ditindaklanjuti secara cepat,” tambah dia.
Imamuddin berharap, penggunaan CCTV pintar dapat segera direalisasikan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
Sebab, CCTV tersebut mampu menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan kondusif bagi para pelajar maupun tenaga pengajar.
“Harapan saya, CCTV ini sebagai antisipasi. Otomatis anak-anak tidak akan berani melakukan hal-hal yang tidak baik,” tandas Imamuddin.
“Kemudian juga oknum-oknum guru yang mungkin mau melakukan tindakan tidak baik juga tidak akan berani, sehingga dapat menciptakan lingkungan sekolah yang kondusif,” pungkas dia. (red)