Wakil Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Muhammad Idris menyoroti upaya penanganan banjir.
Menurut dia, penanganan banjir perlu ditingkatkan. Karena itu, butuh solusi jangka panjang.
Hasil evaluasi dari peristiwa banjir beberapa waktu lalu, sambung Idris, penanganan tidak bisa trus menerus mengandalkan pompa dan personel PJLP. “Saya rasa belum maksimal,” ujar Idris.
Politisi Partai Nasdem itu mengusulkan agar Jakarta mengadaptasi sistem pengelolaan air seperti yang diterapkan di Belanda.
“Mereka (Belanda) memiliki aliran sungai yang khusus untuk dipompa ke laut. Kedua, yang terpenting adalah mereka punya tanggul laut agar air dapat diatur keluar masuknya,” ungkap fia.
Idris juga menyoroti tantangan yang dihadapi Jakarta saat air laut pasang. Sebab, jika air laut pasang tidak bisa dikendalikan, air tetap tidak memiliki jalur keluar yang optimal.
“Kalau kita sudah bersihkan sampah dan sedimen di sungai dan memompa air banjir ke sungai, tetapi air laut pasang kita tidak bisa kendalikan, mau lari ke mana itu air?” papar dia.
Karena itu, legislator kelahiran 1976 itu meminta dinas terkait untuk memastikan pengendalian aliran air menuju laut agar sistem drainase bisa berfungsi optimal.
“Kalau alirannya ini diatur dengan baik, maka saat Jakarta diguyur hujan, sungai akan lancar dari hulu hingga hilir,” pungkas dia. (all/df)