Pesta demokrasi kali ini berlangsung di musim hujan. Sebanyak 2.481 dari 30.766 Tempat Pemungutan Suara (TPS) dinyatakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI berada di lokasi rawan banjir.
Karena itu, Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Israyani meminta seluruh perangkat daerah bersinergi menyiapkan upaya mitigasi banjir agar pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 berlangsung lancar.
“Harapan kita karena ini satu momentum yang menentukan nasib bangsa ke depan, jadi Pemprov DKI harus segera melakukan mitigasi. Misalnya, menyiapkan tempat relokasi. Sudah harus disiapkan. Harus ada alternatif,” ujar Israyani di gedung DPRD DKI, Rabu (7/2).
Sinergi juga diperlukan, kata Israyani, bukan hanya SKPD yang menjadi mitra di Komisi A. Namun, ia juga meminta agar Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI yang bermitra dengan Komisi D untuk bersiap membersihkan saluran air agar tidak terjadi genangan saat hujan turun.
“Semua stake holder harus saling membantu. Dalam hal ini, SDA harus mulai merapikan saluran air. Itu juga termasuk upaya mitigasi,” ungkap dia.
Selain itu, Israyani juga meminta penyebaran pompa mobile secara tepat di lokasi rawan banjir. Sehingga bisa mempercepat genangan air surut. “Pompa mobile juga harus disiapkan. Semua harus terintegrasi,” tegas dia.
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta telah menyiapkan sejumlah upaya mitigasi dalam mendukung penyelenggaraan pemilu serentak 2024. Salah satunya yakni berkoordinasi dengan KPU DKI Jakarta mengenai pemetaan titik TPS di lokasi rawan banjir.
Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Aji mengatakan, KPU DKI telah memetakan ada sebanyak 2.841 dari 30.766 TPS yang ada di lokasi rawan banjir. BPBD DKI Jakarta melalui anggota Tim Reaksi Cepat (TRC) telah berkoordinasi dengan para lurah untuk memastikan penempatan lokasi TPS tidak berada persis di dekat aliran sungai .
“Untuk data pemetaan lokasi rawan banjir belum ada update dari KPU DKI. Sehingga masih menggunakan data TPS rawan banjir sebanyak 2.841 lokasi TPS,” ungkap Isnawa, Selasa (6/2).
Dia menyampaikan, TRC juga terlibat dalam tim piket bersama posko pemilu baik di tingkat provinsi maupun kelurahan untuk mengantisipasi lokasi TPS agar tidak terganggu banjir.
“BPBD DKI Jakarta juga menyiagakan sarana dan prasarana penanggulangan bencana sebagai pendukung pelaksanaan Pemilu seperti, tenda, perahu dan lain-lain,” tandas Isnawa. (DDJP/gie/rul)