Ketua DPRD DKI Jakarta Khoirudin mendorong Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengambil langkah preventif guna mencegah aksi tawuran di Jakarta.
Ia menegaskan, butuh sinergi atau kolaborasi antara pemerintah dengan masyarakat untuk mencegah tawuran anak-anak.
“Saya minta dengan bijak dan humanis untuk menyelesaikan tawuran yang ada di Jakarta,” ujar dia di gedung DPRD DKI Jakarta beberapa waktu lalu.
Ketua DPRD DKI Jakarta Khoirudin. (DDJP/yla)
Menurut Khoirudin, peran buruk senior serta alumni sekolah menjadi salah satu pemicu tawuran pelajar.
Karena itu, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta bisa berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan DKI Jakarta dan tokoh masyarakat untuk mengedukasi tantang bahaya tawuran.
Optimalisasi peran tokoh masyarakat yang mempunyai idealisme dan nilai-nilai perjuangan. Sekaligus, mengawasi situasi dan kondisi di lapangan.
“Saya minta kerja sama dengan tokoh masyarakat, tokoh pemuda simpul-simpul masa untuk bisa menjaga ketertiban Jakarta kurangi tawuran,” kata Khoirudin.
Selain itu, memaksimalkan keterlibatan generasi muda dalam kegiatan musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) juga sangat penting. Yakni sebagai penyaluran energi generasi muda agar mampu mencegah segala bentuk tindakan negatif di lingkungan.
Dengan demikian, harap dia, dapat menjadi wadah bagi Pemprov DKI Jakarta untuk mendengar langsung aspirasi dan ide dari generasi muda. Sekaligus memberikan ruang pembelajaran tentang perencanaan pembangunan daerah.
“Musrenbang selama ini yang dilibatkan RT RW tokoh-tokoh, cobalah anak-anak muda diajak Musrenbang,” kata Khoirudin. (yla/df)