Butuh Kerja Sama Seluruh Stakeholder Berantas Judi Online

July 2, 2024 5:12 pm

Kasus judi online saat ini semakin marak terjadi di tengah masyarakat ibukota. Bahkan, DKI Jakarta menjadi provinsi kedua terbanyak yang masyarakatnya terpapar judi online.

Mengenai itu, Anggota Komisi A DPRD Provinsi DKI Jakarta Dwi Rio Sambodo meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI segera menyelidiki penyebab warga kecanduan judi online.

“(Perlu-Red) titik akurat terkait penyebab kenapa warga senang bermain judi. Baru diambil langkah yang tepat dan berkesinambungan agar judi online ini bisa diberantas,” ujar Dwi Rio saat dihubungi, Minggu, (30/6).

Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Dwi Rio Sambodo. (dok.DDJP)

Rio sapaan akrabnya mengaku prihatin atas temuan Satgas Judi Online tersebut. “Berita ini sangat menyedihkan dan memprihatinkan, mengingat Jakarta menjadi etalase atau cermin bagi kota-kota lain di Indonesia,” tutur Rio.

Judi online, sambung Rio, harus diberantas dengan langkah-langkah yang optimistis. “Menyikapi fenomena ini, (harus-Red) ada tindakan-tindakan preventif, seperti sosialisasi bahayanya judi online ke tingkat RT/RW, hingga pelajar dan anak-anak muda. Jangan emangani saat timbul kejadian,” kata Rio.

Menurut dia, salah satu hal yang dapat terus dilakukan yakni memblokir aplikasi judi online. “Untuk lebih serius dalam menangani masifnya penyebaran judi online misalnya dengan memblokir aplikasi judi online di Indonesia,” tegas Rio.

Rio mengatakan, butuh sinergi sejumlah instansi dalam pemberantasan judi online. “Pemberantasan judi online tidak bisa dikerjakan oleh satu unsur saja melainkan harus melibatkan seluruh stakeholder yang ada di republik ini untuk berpikir serius dalam menyelesaikan kasus judi online,” pungkas Rio. (DDJP/apn/df)