Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Judistira Hermawan berharap Pemprov DKI melalui Dinas Sumber Daya Air (SDA) membuat program baru untuk menahan air dari daerah penyangga.
Sehingga, air yang masuk ke Jakarta tidak menimbulkan banjir.
Menurut dia, masih terdapat kegiatan yang belum dikerjakan secara bersama-sama dalam menanggulangi banjir. Termasuk mengantisipasi dan menahan air masuk ke Jakarta.
“Perlu out of the box (gebrakan baru-Red). Kita tidak boleh diam,” ungkap Judistira, Rabu (5/3).
Terlebih lagi, sambung Judistira, Kota Jakarta akan menjadi wilayah Aglomerasi.
Dengan demikian, akan lebih mudah menyinkronisasi pembangunan infrasruktur pengendali banjir.
“Aglomerasi yang memungkinkan kita ada kebersamaan dan keterikatan yang bisa dilakukan bersama,” tandas Judistira.
Pada awal Maret 2025, luapan air di Sungai Ciliwung mengakibat warga terdampak banjir.
Bahkan, terdapat satu anak berumur tiga tahun hanyut saat evakuasi di Kebon Baru, Jakarta Selatan.
“Kita sebagai pemerintah perlu bertanggungjawab,” pungkas Judistira usai berkunjung ke Command Center Dinas SDA DKI Jakarta, beberapa waktu lalu. (gie/df)