Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Basri Baco berharap, memperoleh berbagai manfaat rencana kerja sama internasional dengan lima pemerintah daerah luar negeri. Yaitu, Jeju dan Chungcheongnam-do Korea Selatan, Heidelberg Jerman, Kuala Lumpur Malaysia, dan Ankara Turki.
Menurut Baco, salah satu manfaat terbesar dari kerja sama sister city yakni membuka akses lapangan kerja di luar negeri bagi warga Jakarta.
“Tingkat pengangguran kita masih tinggi. Tetapi yang lulus dari tahun ke tahun banyak,” ujar Baco, Rabu (19/11).
Karena itu, lanjut Baco, DPRD bersama Pemprov DKI berusaha membantu rakyat mendapatkan peluang pekerjaan di luar negeri.
“Salah satunya melalui sister city,” tutur dia.
Selain peluang kerja, manfaat lain yang sangat strategis adalah akses beasiswa atau scholarship dari kota-kota mitra bagi pelajar dan mahasiswa dari Jakarta.
Baco mengatakan, banyak pelajar dan mahasiswa ingin sekolah ke luar negeri. Namun keterbatasan financial.
“Kalau itu bisa dilakukan, jumlahnya banyak dan berlangsung lama, maka perlahan tapi pasti tingkat pendidikan akan naik tinggi,” ucap Baco.
Sementara di sektor kesehatan, ia menilai kerja sama dengan lima kota tersebut dapat menjadi peluang bagi Jakarta untuk mempelajari dan mengadopsi sistem kesehatan yang lebih maju, termasuk dalam hal jaminan kesehatan.
“Terkait bidang kesehatan sebenarnya yang paling utama adalah mengenai sistem jaminan kesehatan, yang kita harus belajar dari negara-negara yang lebih maju,” kata Baco.
Politisi Partai Golkar itu juga menyoroti potensi kerja sama dalam penyediaan alat kesehatan yang berkualitas dengan harga terjangkau.
“Penyediaan alat-alat kesehatan yang bagus tapi terjangkau. Kalau alatnya mahal, biaya pakainya mahal. Akhirnya masyarakat juga yang berat,” tutur Baco.
“Rakyat Jakarta dan Indonesia bisa memakainya dengan harga yang lebih murah,” tambah Baco. (gie/df)