Budaya Gotong Royong Kini Sulit Ditemukan

February 20, 2024 6:21 pm

Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Achmad Nawawi menilai budaya musyawarah dan gotong-royong yang menjadi ciri khas Bangsa Indonesia sudah semakin sulit ditemukan di tengah masyarakat.

Menurut dia, merosotnya budaya gotong royong terjadi karena nilai-nilai Pancasila tak lagi mengalir dalam nadi kehidupan masyarakat.

“Tak heran jika masalah tak lagi diselesaikan dengan duduk bersama dalam sebuah forum musyawarah yang penuh kekeluargaan. Tetapi dengan kekerasan. Sebagian masyarakat tak peduli lagi ligkungan di sekitarnya,” ujar Nawawi, beberapa waktu lalu.

Nawawi menegaskan, sikap individualistis telah mewujud dalam kehidupan masyarakat. Akibatnya, budaya gotong-royong tak lagi mewarnai kehidupan. “Inilah tugas kita bersama untuk menghadirkan kembali musyawarah dan gotong-royong dalam denyut nadi kehidupan,” tegas dia.

Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Achmad Nawawi. (dok.DDJP)

Bahkan, tambah Nawawi, keadilan dan kesejahteraan belum dinikmati anak-anak bangsa. Kesenjangan antara yang miskin dan kaya semakin melebar. Liberalisasi ekonomi yang lebih berpihak pada kaum pemodal telah membuat masyaraat kecil kian terpinggirkan.

Kondisi demikian dapat terlihat dari tergusurnya pedagang kecil dengan kehadiran pusat perbelanjaan modern. “Ekonomi kerakyatan dan koperasi yang menjadi ciri khas bangsa kian teggelam ditelan liberalisasi ekonomi,” tutur Nawawi.

Hal itu terjadi lantaran Pancasila tak lagi hadir dalam denyut kehidupan ekonomi rakyat. Padahal, ketika krisis ekonomi menggulung Bangsa Indonesia, ekonomi rakyatlah yang menjadi penyelamat.

“Maka negara berkewajiban untuk menghadirkan dan menghidupkan kembali ekonomi Pancasila. Itu yang kita harapkan dari pemerintahan baru pasca Pemilu 2024 ini,” tegas Nawawi.

Semua elemen bangsa telah bersepakat menjadikan Pancasila sebagai ideologi nasional yang terikat keragaman. Nilai-nilai Pancasila harus benar-benar diterapkan agar bangsa ini tetap kokoh.

Rakyat butuh keteladanan. Para pemimpin dan penyelenggara negara harus menjadi contoh Mereka harus berada di garda terdepan untuk menampilkan contoh kehidupan yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

“Tanpa teladan, jangan pernah berharap anak-anak bangsa bisa bangga terhadap Pancasila. Apalagi menjalankannya dalam kehidupan. Inilah saatnya Pancasila kembali hidup dalam denyut nadi kehidupan bermasyarakat dan bernegara,” tukas Nawawi. (DDJP/stw/rul)