Buang Sampah Sembarangan Berakibat Banjir

September 17, 2024 1:18 pm

Anggota DPRD DKI Jakarta Periode 2024-2029 dari Fraksi PDI Perjuangan Hardiyanto Kenneth mengingatkan warga agar tidak membuang sampah secara sembarang. Pasalnya, perilaku tersebut berdampak pada penyumbatan saluran air. Akibatnya, genangan air tak bisa dihindari ketika hujan.

Kamis, 12 September 2024 sore hingga Jumat, 13 September 2024 dini hari, hujan deras mengguyur Jakarta. Sejumlah kawasan ibukota tergenang.

Bahkan sejumlah pohon tumbang akibat terpaan hujan disertai angin. Berdasarkan catatan BPBD DKI Jakarta, genangan air dan pohon tumbang terjadi di wilayah Jakarta Barat dan Jakarta Timur.

Menurut Kenneth, genangan air itu murni sebagai dampak dari kesadaran warga masih rendah dalam mengelola sampah. Perilaku membuang sampah secara sembarang masih terjadi.

Anggota DPRD DKI Jakarta Periode 2024-2029 Hardiyanto Kenneth. (dok.DDJP)

Termasuk pula, sambung Kenneth, sampah yang tertahan di setiap saringan sampah maupun di pompa air tidak segera ditangani. Akibatnya, rumah pompa tak bisa bekerja secara maksimal.

Ia mengungkapkan, temuan di lapangan masih terdapat persoalan klasik. Yakni, kurang kesadaran masyarakat membuang sampah di tempatnya.

“Masyarakat juga harus bisa memahami bahwa pemicu banjir faktornya bisa beragam. Selain masalah kondisi alam, tingginya curah hujan, juga karena akibat perbuatan manusia itu sendiri, seperti masalah membuang sampah yang tidak pada tempatnya,” ujar Kenneth, beberapa Waktu lalu.

Kenneth juga merasa prihatin masih banyak masyarakat yang belum sadar tentang bahaya sampah jika tidak dibuang pada tempatnya.

Keberadaan sampah yang tidak diatasi secara benar, kata Kenneth, bisa mengakibatkan banjir, menimbulkan aroma tak sedap, serta menimbulkan berbagai penyakit. “Serta bisa mencemari lingkungan,” tandas dia.

Selama ini, sambung dia, Pemprov DKI Jakarta punya beberapa cara menangani banjir. Mulai dari pembangunan infrastruktur, pengerahan petugas ke titik strategis, hingga skema terintegrasi penanganan banjir.

Hanya saja, tegas pria yang akrab disapa Kent, upaya Pemprov DKI tersebut akan sia-sia jika tidak diiringi dengan kesadaran masyarakat. Yaitu, tidak membuang sampah sembarangan.

“Percuma saja kita membangun infrastruktur secanggih apapun, jika masyarakat kita tidak ada kesadaran untuk tidak membuang sampah sembarangan,” tutur Kenneth.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BAGUNA) DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta itu menambahkan, banyak peristiwa banjir di daerah yang terbukti akibat masalah sumbatan sampah di aliran air sungai.

“(Sampah) juga menghambat kinerja mesin di rumah pompa hingga tidak bisa beroperasi secara maksimal pada saat terjadi banjir,” ungkap dia.

Kent juga berharap Pemprov DKI terus mengedukasi masyarakat tentang bahaya sampah yang tidak dikelola dengan baik.

Masyarakat bisa mulai peduli terhadap sampah dengan memperhatikan prinsip 3R (Reduce, Reuse dan Recycle).

“Karena partisipasi aktif dari masyarakat seperti menjaga lingkungan akan sangat penting dan akan berdampak signifikan pada pengurangan risiko banjir di Jakarta,” tukas Kent. (DDJP/red)