Bulan Ramadan, identik dengan kegiatan ngabuburit menjelang waktu berbuka puasa. Ngabuburit atau menunggu berbuka puasa merupakan momentum paling ditunggu-tunggu saat Ramadan.
Ada berbagai hal yang bisa dilakukan masyarakat saat ingin ngabuburit. Antara lain, jalan-jalan sore atau berburu takjil untuk berbuka puasa.
Ngabuburit, tidak harus menguras kantong untuk berbelanja. Sebab, masih banyak tempat ngabuburit yang relatif murah dan bisa jadi pilihan warga Jakarta.
Di kawasan Jakarta Timur, bisa kita temukan tempat ngabuburit yang relatif murah dan yang selama ini dikenal sebagai surganya kuliner malam.
Lokasinya, di sisi Sungai Banjir Kanal Timur (BKT). Selama ini menjadi tempat favorit bagi para pemburu kuliner pinggir jalan.
Bukan hanya warga yang tinggal di wilayah Jakarta Timur, ternyata peminatnya ada yang berasal dari Bogor, Depok Tangerang dan Bekasi (Bodetabek).
Di sepanjang KBT itu pula kita tidak hanya bisa membeli takjil dan berbagai menu makanan, tetapi juga bisa berbelanja pakaian, sepatu sampai kebutuhan rumah tangga lainnya dengan harga bersaing.
“Macam-macam kuliner yang dijajakan ada di sepanjang BKT, dari kawasan Kebon Nanas, Jatinegara, Jakarta Timur hinggga Marunda, Jakarta Utara, kita bisa temukan bermacam jajanan, Dari nasi uduk khas Betawi, seblak, telur gulung, sate Padang, sate kelinci, sate kikil, kentang goreng, rotin bakar, cilok,gado-gado, nasi goreng sampai sea food, kerang dan tutut ( keong) rebus bubu kare dan berbagai jenis minuman. Termasuk minuman khas Betawi, bir pletok, kue kaak, roti buaya, selendang mayang, kerak telor dan sebagainya,” tutur Ny. Titi Paridah (66), perempuan asli Betawi warga RT 06, RW 03, Kelurahan Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur. Ia tinggal sekitar 20 meter dari BKT.
Ketua RW O3 Kelurahan Pondok Bambu Komaruddin dan Ketua LMK Kelurahan Pondok Bambu Idris mengatakan, BKT bukan hanya identik dengan pusat jajanan serba ada dan murah, tetapi juga menjadi ikon wisata di wilayah Jakarta Timur.
“Bukan hanya pada bulan Ramadan KBT menjadi tempat favorit masyarakat berburu kuliner atau jajanan murah, tetapi pada hari-hari libur nasional dan Sabtu malam Minggu KBT juga dipenuhi pengunjung,” papar Komaruddin. (DDDJP/stw)