Seorang laki-laki mendatangi sebuah perusahaan ekspedisi terkemuka di kotanya. Tapi sesampainya di perusahaan itu, ia hanya ditemui koodinator karyawan.
Karena laki-laki itu ingin bertemu pimpinan perusahaan, maka dipersilahkan menungggu. Bosnya sedang dalam perjalanan menuju perusahaan.
Tak lama kemudian, pimpinan perusahaan itu datang dan menyapanya dengan sopan.
“Selamat siang, Pak. Ada yang bisa saya bantu?” tanya dia.
“Saya ingin menyampaikan, ternyata perusahaan ekspedisi anda terlalu lambat dalam pengiriman barang,” kata laki-laki itu.
“Kami sudah berbuat semaksimal mungkin untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan,” jawab pemilik perusahaan.
“Itu omong kosong. Tidak sesuai dengan janjinya,” kata laki-laki itu agak keras.
“Bapak bisa kasih buktinya?” tanya pimpinan perusahaan.
“Buktinya, ketika saya mengirim sekarung kacang hijau untuk teman saya, ternyata yang diterimanya sudah berubah menjadi tauge (toge). Apakah itu bukan bukti?” kata laki-laki itu. (stw)