Sebanyak 100 siswa dan siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) 268 Jakarta mengunjungi gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (16/12).
Aparatur Sipil Negara (ASN) Sekretariat DPRD DKI Margono mengatakan, kegiatan kunjungan peserta didik ini menindaklanjuti surat Nomor 270/PK 01.02 tanggal 15 November 2024 perihal Permohonan Kunjungan Peserta Didik ke DPRD DKI Jakarta.
Dalam kunjungan peserta didik itu, kata dia, Sekretariat DPRD DKI Jakarta memberikan pemahaman terkait fungsi utama anggota legislatif.
Mulai dari membentuk peraturan daerah (Perda), menyusun anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD), serta melakukan pengawasan terhadap penggunaan APBD tersebut.
“Siswa SMP ini kelak ke depannya agar mereka memahami tugas fungsi DPRD sebagai wakil rakyat,” ujar dia di gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (16/12).
Pada kesempatan yang sama, Kepala Sekolah SMP 268 Jakarta Gunadi mengatakan, sebanyak 100 siswa dan siswi tersebut terdiri dari para pengurus OSIS dan Majelis Perwakilan Kelas (MPK).
Ia mengatakan, tujuan mengajak para siswa ke gedung DPRD DKI Jakarta untuk menumbuhkan pengetahuan mengenai politik, khususnya terkait nilai demokrasi di kalangan para siswa.
Selain itu, diharapkan para siswa dapat mengimplementasikan Sila Keempat Pancasila, yaitu kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan perwakilan.
Tujuannya untuk mendorong partisipasi aktif siswa dalam forum-forum diskusi atau rapat atau musyawarah.
“Satu siswa lebih memahami, mendalami kemampuan tentang tugas pokok DPRD dan juga lebih sadar berbangsa dan bernegara terutama di suara demokrasi atau di Pancasila, Sila Keempat,” kata dia.
Sementara Ketua OSIS SMP 268 Jakarta Bunga Cinta Clarissa mengatakan, melalui kegiatan kunjungan hari ini membuat dirinya mengetahui lebih dalam terkait bagaimana cara pimpinan dan anggota DPRD DKI Jakarta sebagai wakil rakyat mengambil keputusan untuk permasalahan yang terjadi di Jakarta.
“Bisa tahu banyak hal tentang rapat, demokrasi, bagaimana cara DPRD buat ngambil keputusan dan menanggulangi masalah di publik,” kata dia. (yla/df)