Anggota DPRD DKI Jakarta Hardiyanto Kenneth berbagi pengalaman mengikuti pendidikan di Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI PPRA Angkatan 62 kepada siswa PPRA Lemhanas RI Angkatan ke-66 2024 perwakilan dari 8 negara.
Sebagai alumni Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) ke-62 2021, Kenneth mengatakan, peran Lemhannas sangat penting bagi pembentukan siswa dengan paradigma geopolitik yang utuh.
“Sebenarnya, pendidikan di Lemhannas itu enjoy aja. Nggak susah. Kita hanya belajar mengenai geopolitik. Lemhannas ini mengajarkan kita bisa melihat berbagai isu dari segala sisi. Jadi ego sektoral kita lepas semua,” ujar dia saat menerima delegasi Lemhannas RI yang berkunjung ke gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (25/1).
Kenneth mengatakan, para siswa di Lemhannas diajarkan mengenai Sistem Manajemen Nasional (Sismenas). Materi ini menjadi favorit karena di dalamnya diajarkan tentang mengorganisasi negara.
Dia mengaku, sempat ingin mundur dari sekolah Lemhannas, namun dikuatkan untuk bertahan oleh gubernur Lemhannas kala itu. “Kemudian kita juga belajar mengenai Sismenas, bagaimana kita belajar mengenai organisasi. Saya dulu dikirim oleh partai saya. Saya nggak tau itu pendidikannya bisa sampai 8 bulan. Saya pikir kayak kursus,” ungkap dia.
Mengikuti pendidikan di Lemhannas hanya membutuhkan komitmen yang kuat. Para siswa akan dibebani tugas-tugas yang diberikan oleh pengajar setiap hari.
Karena itu, Kenneth berpesan kepada para siswa yang datang berkunjung ke DPRD DKI agar mengikuti pendidikan di Lemhanas itu dengan sabar dan tekun.
“Cuman memang tugasnya setiap hari. Tapi memang jangan dipikirinlah. Jangan stres. Apa yang dosen sampaikan didengar benar-benar dan jangan sok pintar di Lemhannas. Banyak pengalaman yang nggak lulus,” kata dia.
Dia menerangkan, Lemhannas merupakan lembaga strategis yang berperan membentuk wawasan peserta didik agar melihat sebuah isu dari berbagai aspek dan memahami perkembangan geopolitik.
“Jadi pendidikan di Lemhannas, saya melihat ini adalah suatu lembaga yang luar biasa, kita diajarkan soal adab, akhlak dan etika. Jadi kita masuk Lemhannas itu kita dihancurkan dulu, baru dibentuk kembali lagi dari awal,” beber Kenneth.
Seperti diketahui, DPRD DKI Jakarta menerima kunjungan dari siswa Lemhannas Angkatan ke-66 tahun 2024. Ada 8 siswa utusan berbagai negara yang dijadwalkan berkunjung. Namun satu siswa dari Arab Saudi tidak hadir karena berhalangan.
Tujuh siswa hadir di gedung DPRD DKI Jakarta yakni, perwakilan Angkatan Udara Singapura, Angkatan Darat Brunai Darusalam, Angkatan Darat Malaysia, Kepolisian Fiji, Kepolisian India, Angkatan Darat Timor Leste, dan staf Kemenhan Australia. (DDJP/bad/rul)