Keberadaan juru parkir (Jukir) liar masih meresahkan masyarakat. Karena itu, Pemprov DKI Jakarta diminta memberantas Jukir liar yang kerap mangkal di Ruang Terbuka Hijau (RTH). Demikian ditegaskan Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Hardiyanto Kenneth.
Terkait hal ini, Kenneth banyak mendapat aduan dari masyarakat yang merasa resah karena harus membayar parkir saat mengunjungi RTH.
“Saya masih melihat banyak sekali parkir liar. Mereka sudah meresahkan masyarakat, berkedok juru parkir. Padahal mereka saya yakini liar dan memungut tarif ke pengunjung RTH,” ujar Kenneth , Kamis (4/7).
Selain area RTH, belakangan juga banyak viral jukir liar yang mematok tarif cukup mahal. Oleh karena itu, ia mengimbau agar Pemprov mampu memberi sanksi tegas kepada para jukir liar. “Pelaku Jukir liar ini harus ditindak,” ucap Kenneth.
Ia mengusulkan agar pengelola tempat wisata ataupun minimarket bekerja sama dengan pihak swasta dengan mekanisme bagi hasil. Dengan begitu, ia yakini tak akan ada lagi jukir liar.
“Harus benar-benar ada terobosan lebih berani supaya permasalahan parkir liar yang karut marut ini bisa segera selesai. Jangan berikan kesan angin-anginan menindak Jukir liar,” tandas Kenneth. (DDJP/bad/gie)