DPRD DKI Jakarta menerima kunjungan peserta didik SMPN 232 Jakarta di gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (5/6).
Kunjungan peserta didik diterima langsung oleh Anggota DPRD DKI Jakarta Dwi Rio Sambodo dan Wa Ode Herlina.
Anggota DPRD DKI Jakarta Dwi Rio Sambodo mengatakan DPRD DKI Jakarta menyambut baik kunjungan para siswa SMPN 232 Jakarta Timur dalam rangka menanamkan pendidikan politik sedini mungkin.
Menurut dia, pendidikan politik bagi siswa sangat penting untuk membangun generasi muda yang sadar dan aktif dalam proses demokrasi.
Dengan pendidikan politik diharapkan dapat membantu siswa memahami hak dan kewajiban mereka sebagai warga negara, serta memberikan keterampilan untuk berpikir kritis dan menganalisis isu-isu politik.
“Dalam rangka untuk mengkokohkan interaksi antara lembaga pemerintahan dengan segenap warga dan masyarakat di DKI Jakarta hari ini adalah keluarga besar dari sekolah,” ujar dia di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (5/6).
Rio mengatakan berbagai materi pendidikan politik diberikan kepada siswa SMPN 232 Jakarta Timur.
Di antaranya terkait fungsi utama DPRD Provinsi yakni melaksanakan tugas legislasi, anggaran, dan pengawasan, yang dijalankan dalam kerangka representasi rakyat di daerah.
Lebih detailnya, DPRD Provinsi memiliki tugas seperti membentuk Perda bersama Gubernur, membahas dan menyetujui APBD yang diajukan Gubernur, serta melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan Perda dan APBD.
“Hal-hal yang bersifat simpel, aplikatif dan praktis seperti ini tentu menurut saya sangat baik untuk pengetahuan pengetahuan umum dasar bagi siapapun komunitas warga termasuk dari siswa siswi sekolah di Jakarta,” kata dia.
Rio berharap, para siswa dapat mengimplementasikan pendidikan politik di lingkungan sekolah. Diantaranya mengembangkan keterampilan berpikir kritis, menganalisis informasi dengan bijak, memahami berbagai perspektif, dan membuat keputusan berdasarkan bukti dan argumentasi yang kuat.
Selain itu, siswa juga diajarkan untuk memahami pentingnya integritas, transparansi, dan akuntabilitas dalam politik.
Proses pemilihan Ketua OSIS di sekolah, menurut Rio merupakan contoh nyata dari pendidikan politik yang dapat memberikan pembelajaran tentang demokrasi dalam tindakan, memahami prosedur pemilihan yang adil, dan berpartisipasi aktif dalam debat serta proses pemungutan suara.
“Banyak pertanyaan dan obsesi yang cukup menarik dari anak-anak sekolah yang menunjukan anak sekolah yang haus akan pengetahuan tentang pemerintahan,” kata dia.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMPN 232 Jakarta Maria Rosita mengatakan membawa 100 orang yang terdiri dari guru, siswa, siswi dan tenaga kependidikan untuk datang ke gedung DPRD DKI Jakarta.
Ia berharap melalui kegiatan kunjungan peserta didik dapat membentuk karakter demokratis pada siswa sejak dini melalui kegiatan musyawarah dan partisipasi siswa dalam pengambilan keputusan di lingkungan sekolah
Sehingga pendidikan politik di sekolah dapat menjadi investasi yang sangat berharga bagi para siswa sebagai generasi penerus bangsa.
“Supaya anak-anak itu juga tau menyampaikan aspirasi, tau bagaimana negara demokrasi dengan cara datang kesini dan dijelaskan pak Rio tadi bahwa mereka berpolitik itu tidak hanya menyampaikan unek-unek dari rakyat tetapi lebih pada pemahaman fungsi dan peran dari tim DPRD,” tukas Maria. (yla/df)