Sejak diberlakukannya sistem three in one di Jl. Thamrin dan Sudirman, Bang Jiun harus melewati jalan tersebut menuju tempat kerja di kawasan Jl. Gajah Mada sambil membawa serta dua orang cucunya di dalam mobil.
Berarti, dalam mobil itu ada empat orang, walau cucunya masih kecil-kecil. Bang Jiun, dua orang cucunya, dan sopir. Berarti, sudah tidak melanggar three in one.
Saat aturan three in one itu baru mulai diterapkan, polisi terus melototi mobil-mobil yang lewat. Jika mobil itu penumpangnya tak memenuhi aturan, terkena tilang.
Mula-mula, kedua cucu Bang Jiun yang masih kecil-kecil itu tidak tahu kenapa kakeknya mengajak mereka. Keduanya menyangka hanya diajak jalan-jalan.
Akhirnya, mereka tahu tentang apa dan bagaimana three in one itu diterapkan. Cucu Bang Jiun yang lebih tua usianya memang dikenal lebih nakal dan suka bertingkah.
Saat mobil memasuki Jl. Sudirman, si Entong, cucu Bang Jiun itu mengajak adiknya berjongkok di jok mobil, sehingga tidak kelihatan dari luar. Dari luar hanya kelihatan Bang Jiun dan sopirnya.
Saat ‘kenakalan’ tersebut dipraktikkan, rupanya ada petugas yang bermata jeli. Melihat bahwa di dalam mobil itu hanya terdapat dua orang, lalu menyetopnya.
Mobil pun berhenti. Ketika melihat ada petugas yang mendekati mobil Bang Jiun, kedua anak itu berdiri dan berteriak, “Horeeee,,,,,,,,,,,, bapak ketipu!”. (stw)