Banyak Nyamuk

January 30, 2025 10:03 am

Usai menghadiri penyuluhan penanggulangan penyakit demam berdarah dengue (DBD) di Pusat Kesehatan Masyarakat (Pukesmas) Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Anton yang menjadi salah satu mentor dalam acara tersebut mentraktir teman-teman sekolahnya di SMA dahulu makan siang di Warung Sate Pak Budi, Jl. Pahlawan Revolusi, Pondok Bambu.

“Ada indikasi DBD berjangkit lagi di Jakarta. Kita dituntut waspada. Jangan sampai nyamuk aedes aegypti merajalela lagi di Jakarta,” Oman buka suara.

“Informasi terbaru menyebutkan, DBD sudah menjangkiti sejumlah warga di wilayah kita. Itu sebabnya, Anton yang sekarang menjadi pejabat Dinas Kesehatan menginstruksikan kepada kita agar proaktif melakukan fogging di lingkungan kita masing-masing demi menjaga kesehatan dan memberantas nyamuk aedes aegypti, penyebar virus demam berdarah dengue (DBD). Sehingga kita terbeba dari DBD,” menimpali Gufron.

“Tetap, herannya, kenapa di Jakarta belakangan ini banyak nyamuk ya,” Dirham nyeletuk.

“Kamu tahu, apa sebabnya di Jakarta ini banyak nyamuk ?kata Jihan.

“Saya tahu, Pak,” kata Amir, anak si Oman nyeletuk.

“Kamu tahu ? Kenapa ? tanya Anton.

“Sebabnya? Gubernur Jakarta melarang becak operasional di Jakarta,” jawab Amir.

“Lho, apa hubungannya? tanya yang hadir saat itu.

“Bapak-bapak lupa kata-kata pelawak Basuki? tanya Oman.

“Kan nyamuk cuma takut sama tiga roda,” jawab Amir. (stw)