Anggota Komisi E DPRD Provinsi DKI Jakarta Yudha Permana menegaskan, program penyaluran bantuan dengan skema Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) harus tetap berlajut.
Menurut dia, masih banyak anak muda di Jakarta yang ekonominya menengah ke bawah. Sehingga perlu ditopang untuk menempuh pendidikan.
Salah satunya dengan memberikan KJMU agar anak didik penerus bangsa tak hanya lulusan SMA atau SMK.
“Jadinya dengan adanya program KJMU, siapapun Gubernurnya harus jalankan. Jadi KJMU ini adalah bentuk keadilan dalam pendidikan, sehingga anak-anak kita punya kesempatan yang sama untuk mendapatkan gelar sarjana,” ujar Yudha di gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (14/3).
Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Yudha Permana. (dok.DDJP)
Ia juga menegaskan, setiap anak memiliki hak dan kesempatan yang sama untuk mendapatkan masa depan yang cerah melalui jalur pendidikan.
Termasuk mampu meningkatkan strata sosial serta memperbaiki perekonomian keluarga. “Saat dia sarjana, dia punya kesempatan yang sama juga dengan yang mampu, supaya dia bisa mendapatkan masa depan yang lebih cerah,” tandas Yudha.
“Kalau anak tersebut sukses, maka dia bisa memperbaiki ekonomi keluarganya dari yang kurang baik menjadi lebih baik,” tutur Yudha.
Dalam kesempatan yang sama, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Purwosusilo mengatakan, bantuan sosial pendidikan ini dapat memberikan dampak positif bagi penerima manfaat.
Harapannya, anak bisa menambah wawasan baru dalam dunia pendidikan dan keberlanjutan hidupnya yang akan datang.
“Kalau saya berpikir kita membantu orang, tidak hanya membantu dari kesulitannya saja, tapi juga membantu bagaimana punya pemikiran yang lebih baik atau lebih maju,” pungkas Purwosusilo. (DDJP/apn/gie)