Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Nabilah Aboe Bakar Alhabsyi meminta Dinas Lingkungan Hidup agar mengaktifkan lagi fungsional bank sampah di tingkat RW.
Tersedianya bank sampah, menurut dia, masyarakat dapat mengoptimalkan pengelolaan sampah secara mandiri. Sehingga mampu mengurangi produksi sampah.
“Bank sampah harusnya diaktifin lagi, fasilitasnya disiapkan, kemudian kader-kader bank sampahnya diberikan operasional,” ujar Nabilah di gedung DPRD DKI Jakarta Selasa (8/7).
Nabilah menegaskan, banyak warga yang mengeluh enggan terlibat mengelola sampah karena tidak mendapatkan insentif.
Akibatnya, keberadaan bank sampah tidak terlalu banyak diminati oleh warga.
“Jadi semua nurut mau bikin bank sampah, tapi masih banyak RW yang nggak punya kader untuk menjalankan bank sampah,” jelas Nabilah.
“Makanya, kalau ada operasional yang mungkin bisa buat tambahan hidup mereka (kader bank sampah),” tambahnya.
Oleh karena itu, dia mendorong Dinas LH memberikan edukasi di tingkat RW mengenai cara memilah sampah.
Sehingga keberadaan bank sampah dapat aktif kembali fungsinya.
Selain itu, fasilitas bank sampah perlu dilengkapi. Antara lain, tempat pemilah sampah, gerobak, hingga alat pemusnah sampah.
“Tolong itu menjadi konsen,” ucap Nabilah.
Bila seluruh RW sudah diberikan fasilitas dan mendapat kompensasi operasional, maka bank sampah akan berjalan.
“Baru kita siapkan punishment-nya juga. Jadi, masyarakat ini harus dididik,” pungkas Nabilah. (apn/df)