Anggota DPRD DKI Jakarta Ghozi Zulazmi menerima kunjungan Komunitas Bank Sampah Gunung Mas dan Yayasan Pulo Kambing di gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (24/9).
Kunjungan kedua komunitas itu untuk meminta perhatian Pemprov DKI terkait pengelolaan sampah dengan menggunakan metode bank sampah.
Perwakilan Pengurus Bank Sampah Gunung Mas Vera Novitasari mengungkapkan, pihaknya merasa tidak dapat perhatian pemerintah. Padahal, telah berkontribusi menangani permasalahan sampah Jakarta.
Bahkan, Bank Sampah Gunung Mas telah mewakili Jakarta untuk Prototipe bank sampah berprestasi se-Indonesia. Namun tak pernah mendapat apresiasi dari Pemprov DKI.
Vera berharap, DPRD bisa mempertemukan pengelola bank sampah dengan Dinas Lingkungan Hidup. Sehingga terwujud kolaborasi dalam penanganan dan pengelolaan sampah.
“Aktivitas kami, selain mengolah sampah menjadi berkah dan rupiah, juga melakukan penyuluhan,” ujar Vera.
Penyuluhan itu, sambung dia, menyasar bank sampah tiap RW maupun di perusahaan yang memiliki TPS3R (Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce, dan Recycle-Red).
Tak hanya itu, bentuk kolaborasi juga diharapkan mampu menyerap tenaga kerja dari pengelola bank sampah untuk membantu pengolahan sampah
“Dari sana saya pikir bisa menyerap tenaga kerja yang unskill, juga solusi sampah yang menumpuk,” tutur Vera.
Usai mendengar penjelasan tersebut, Ghozi menyatakan siap mendorong Pemprov DKI memberikan perhatian kepada pengelola dan metode yang digunakan.
Dengan demikian, pengelolaan sampah bisa diterapkan secara merata di seluruh wilayah Jakarta. Bank sampah, menurut Ghozi, mampu menjadi salah satu alternatif penanggulangan masalah sampah yang menumpuk.
Apalagi, Jakarta bisa menghasilkan sampah hingga 8.000 ton dalam waktu satu hari. “Ribuan ton yang tekumpul sehari di Jakarta, idealnya bisa terurai,” tutur dia.
Anggota DPRD DKI Jakarta Periode 2024-2029 Ghozi Zulazmi. (dok.DDJP)
Ghozi menambahkan, sampah tidak mesti menumpuk di TPS dan TPA. “Diperlukan keseriusan dengan pendampingan dan perhatian yang lebih,” tandas dia.
Ia juga berpesan kepada pengelola bank sampah agar tidak patah semangat. Agar bank sampah tetap eksis di Jakarta, tambah Ghozi, akan membantu mencari solusi.
“Rekan-rekan pegiat bank sampah semua, terima kasih turut serta menjaga lingkungan di Jakarta ini dan menjadi solusi untuk permasalahan sampah,” ucap Ghozi.
“Dalam kesempatan selanjutnya saya juga meminta dinas terkait dan Pemprov agar memberikan perhatian dan apresiasi kepada pegiat bank sampah,” pungkas dia. (DDJP/gie/df)