Badan Anggaran (Banggar) DPRD Provinsi DKI Jakarta menyetujui usulan kegiatan pembangunan empat kantor lurah di tahun 2019 setelah sebelumnya sempat terkendala pembebasan lahan. Masing-masing, pembangunan kantor Lurah Jembatan Besi dan Jembatan Lima di Jakarta Barat, serta kantor Lurah Kuningan Timur dan kantor Lurah Karet di Jakarta Selatan.
Untuk pembangunan dua kantor Lurah di Jakarta Barat Banggar menyetujui peningkatan anggaran pembangunan dari sebelumnya Rp250 juta menjadi sebesar Rp7,25 miliar untuk masing-masing kantor. Sementara pembangunan dua kantor Lurah di Jakarta Selatan ditetapkan sebesar Rp8,6 miliar dalam Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA PPAS) APBD tahun 2019.
Anggota Banggar DPRD DKI, Gembong Warsono menyampaikan pentingnya penambahan anggaran pembangunan kantor Lurah untuk menyesuaikan standar yang dibutuhkan sesuai amanat program Rencana Kerja Jangka Pemerintah Daerah (RKPD) tahun anggaran 2018.
“Amanatnya selambat-lambatnya 2018 seluruh kantor kecamatan dan kelurahan harus benar berstandar, standar dalam pelayanan, standar dalam ruangan dan sebagainya, artinya ada standarisasi,” ujarnya di gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (22/11).
Gembong berharap, jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) di Jakarta Barat dan Selatan dapat memonitor pelaksanaan pembangunan agar seluruh pengerjaan dapat selesai seusai rencana.
“Agar selanjutnya ada asas manfaat yang bisa dinikmati oleh warga masyarakat, rasa bangganya ada karena kantor kelurahannya bagus,” terang Gembong.
Pada kesempatan yang sama, Walikota Jakarta Barat Rustam Effendi mengatakan pihaknya optimis untuk kegiatan pembebasan, pemindahan dan perluasan lahan Kelurahan Jembatan Besi yang semula seluas 256 meter menjadi 1.000 meter persegi serta Kelurahan Jembatan Lima dengan luas sebelumnya 200 meter menjadi 1.060 meter persegi sesuai dengan RKPD.
“Jadi sebenarnya ini anggaran yang kita drop, karena khawatir lahan tidak dapat, makanya kita tidak masukan kedalam RKPD. Alhamdulillah berkat dorongan dari kawan-kawan Dewan, akhirnya bisa terlaksana. Untuk pengadaan lahan, Insha Allah selesai tahun ini (tahun 2018),” tandasnya. (DDJP/alw/oki)