Bamus merupakan jantung dari setiap kegiatan di DPRD DKI Jakarta.
Badan Musyawarah (Bamus) DPRD Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan melakukan studi banding ke DPRD Provinsi DKI Jakarta, Rabu (25/5). Rombongan diterima oleh Wakil Ketua DPRD, Mohamad Taufik dan Anggota Komisi B, Syarifuddin di ruang rapat lantai IX.
Wakil Ketua DPRD Kota Makassar, Eric Horas mengatakan, kedatangannya beserta rombongan untuk studi banding serta sharing terkait sistem kerja Bamus di DPRD Provinsi DKI Jakarta.
Syarifuddin menjelaskan, semua kegiatan DPRD Provinsi DKI Jakarta harus melalui Bamus. Oleh karenanya keberadaan Bamus sangatlah penting di setiap kegiatan Dewan.
“Bamus merupakan jantung dari setiap kegiatan di DPRD DKI Jakarta,” Kata Syarifuddin.
Sementara itu, Anggota DPRD Kota Makassar, Syarifuddin Badollahi mengungkapkan ada problema mereka yaitu adanya ketidaksinkronan antara Eksekutif dengan pihak DPRD dalam penetapan anggaran.
Syarifuddin menjelaskan, di DKI Jakarta dalam setiap menetapkan jenis kegiatan maupun rapat, pihak Dewan mengundang langsung Walikota, Bupati, serta SKPD-SKPD terkait untuk duduk bareng membahas kegiatan yang ingin di agendakan dalam rapat Badan Musyawarah. Dengan demikian semuanya dapat berjalan dengan baik.
Sementara itu, Mohamad Taufik menyatakan bahwa dirinya sangat bangga karena masih ada kawan-kawan Dewan yang mau peduli memikirkan kepentingan masyarakat tanpa membelakangi kepentingan pribadinya.
Diakhir pertemuan DPRD Kota Makassar sangat berterima kasih atas masukan serta pembelajaran, yang dapat dijadikan sebagai oleh-oleh dari kunjungannya ke DPRD Provinsi DKI Jakarta.
“Semoga oleh-oleh yang kami bawa dari DPRD Provinsi DKI Jakarta dapat kami terapkan di Kota Makassar,” kata Eric Horas.
Sedangkan Syarifuddin berharap apa yang didapat dari studi banding kawan-kawan DPRD Kota Makassar ke DPRD DKI dapat bermanfaat dan menjadi acuan untuk memacu Kota Makassar lebih maju lagi. (red/wa)