Bahas Peluang Kerja Sama

March 13, 2025 6:57 pm

Komisi D DPRD DKI Jakarta menyambut baik kunjungan Second Secretary (Political) The Embassy of Singapore Kai Ting di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (13/3).

Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Yuke Yurike mengatakan, kunjungan tersebut membahas potensi kerja sama antara Jakarta dan Singapura di bidang pembangunan.

Saltu di antaranya mengenai pengelolaan sampah. Sebab, Singapura merupakan suatu negara pulau yang kecil dengan lahan yang terbatas.

Meski demikian, Singapura dapat menghadapi tantangan unik dalam pengelolaan sampah.

“Saya sambut baik karena cukup komunikatif, harus pro aktif kita akan gali hal-hal apa yang kita perlu diskusikan dengan mereka,” ujar Yuke usai menerima kunjungan tersebut.

Ia berharap, Jakarta dapat membangun komunikasi bersama Singapura untuk bersinergi membangun kesadaran masyarakat tentang pentingnya memilah sampah.

Untuk itu, nilai Yuke, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta perlu mengedukasi masyarakat untuk memilah sampah.

Termasuk upaya mengurangi sampah plastik, serta tidak membuang sampah secara ilegal.

“Termasuk juga pemilhan sampah dan bagaimana mengedukasi masyarakat bisa sadar mengelolah sampah dengan bijak,” kata Yuke.

Pada kesempatan itu, Second Secretary (Political) The Embassy of Singapore Kai Ting mengatakan, mengunjungi DPRD DKI Jakarta untuk membahas peluang kerja sama dengan Jakarta.

Khususnya terkait pembangunan dan pengelolaan sampah.

“Harus ada kesempatan membahas dengan DPRD bagaimana memperluas kerja sama karena ada banyak prioritas yang bisa kami bisa saling bantu,” kata Kai Ting.

Antara lain terkait Program Waste-to-Energy (WtE) yang merupakan inisiatif untuk mengatasi masalah sampah dengan mengubahnya menjadi sumber energi.

Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) adalah bagian dari program tersebut.

Bertujuan mengurangi volume sampah di TPA dan memanfaatkannya sebagai sumber energi alternatif.

“Kami juga ada banyak teknologi yang kami tertarik waste to energy pembangkit tenaga listrik sampah,” tutur Kai. (yla/df)