DPRD DKI Jakarta menerima audiensi Koperasi Pedagang Ancol dalam rangka mengonsultasikan penataan kawasan pedagang yang berada di area PT. Pembangunan Jaya Ancol.
Terdapat 253 jumlah pedagang yang tersebar di area timur dan barat Ancol yang merasa dirugikan atas penataan kawasan pedagang.
Audiensi tersebut diterima langsung oleh Wakil Ketua DPRD Provinsi Ima Mahdiah didampingi Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Sekda Provinsi DKI Jakarta Afan Adriansyah.
“Alhamdulillah kita masih diberikan kesehatan. Diharapkan audiensi ini kita sama sama mencari win-win solution,” ujar Ima di gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (10/3).
Sementara rombongan Koperasi Pedagang Ancol dipimpin oleh Koordinator Jaringan Rakyat Miskin Kota (JMRK) Mirnawati beserta pedagang Ancol lainnya.
“Maksud dan tujuan kami audiensi di DPRD DKI karena kami merasa keberatan dari penataan. Kami para pedagang ingin ada solusi yang adil dan berkelanjutan,” ujar dia.
Selain itu dari pihak Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dihadiri oleh Direktur PT. Pembangunan Jaya Ancol Eddy Prastiyo beserta jajaran direksinya.
Tujuan penataan pedagang, kata dia, untuk meningkatkan ekonomi melalui pemberdayaan masyarakat. Terlebih lagi, sebagai bentuk peningkatan pelayanan dan kenyamanan pengunjung. Sekaligus menyambut Jakarta sebagai kota global.
“Tujuan dari penataan ini kami sebagai BUMD sslah satunya untuk peningkatan standar tampilan, kualitas produk dan layanan serta penyeragaman harga jual agar naik kelas,” pungkas dia. (apn/df)