Aspek Utama Pencegahan Banjir

March 12, 2025 12:05 pm

Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Kevin Wu menilai, Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) dapat membantu mengurangi curah hujan di Jakarta.

Dengan demikian, risiko banjir akibat hujan ekstrem pun dapat diminimalisasi.

“Saya mendengar bahwa modifikasi cuaca dilakukan untuk menggeser awan hujan ke laut. Jika memang bisa dilakukan, tentu ini akan sangat membantu dalam mengurangi curah
hujan di Jakarta,” ujar Kevin Wu, Selasa (11/3).

Politisi PSI itu mengapresiasi langkah pemerintah dalam mengantisipasi banjir melalui teknologi tersebut. Meski diakui, biaya operasionalnya cukup tinggi.

Sebab, operasi tersebut menggunakan pesawat dan bahan lainnya, seperti garam.

“Tapi, saya berharap langkah ini efektif untuk mencegah hujan ekstrem di Jakarta,” tambah Kevin.

Namun, legislator Dapil 10 DKI Jakarta itu menekankan, selain OMC, perlu langkah-langkah jangka panjang untuk mengatasi banjir di Jakarta.

Menurut dia, ada tiga aspek utama yang perlu diperbaiki.

Pertama, memastikan kecukupan Sumber Daya Manusia (SDM). Hingga kini, jumlah tenaga di lapangan masih kurang, terutama di tubuh BPBD yang hanya memiliki sekitar 20
personel yang bekerja selama 24 jam penuh.

Personel dari Damkar, TNI, serta jajaran kelurahan dan kecamatan memang sudah berperan aktif turun ke lapangan. Namun, masih butuh penambahan personel.

“Banyak tenaga PJLP yang pensiun belum mendapatkan pengganti. Sehingga mengurangi efektivitas kerja di lapangan,” papar Kevin.

Kedua, infrastruktur. Butuh tambahan pintu air di lokasi-lokasi yang rawan banjir untuk pengendalian debit air. Pada 2025, telah direncanakan pembangunan sheet pile
sepanjang 600 meter. Diharapkan dapat membantu mengurangi dampak banjir.

“Tak kalah penting, adalah edukasi masyarakat. Karena, warga Jakarta perlu diberikan pemahaman lebih mengenai mitigasi banjir agar lebih siap menghadapi situasi
darurat,” tandas dia. (all/df)