Sekretariat DPRD Provinsi DKI Jakarta bersama Pusat Pelayanan Kesehatan Pegawai (PPKP) DKI Jakarta menggelar sosialisasi Bantuan Hidup Dasar (Basic Lift Life) dalam rangka peningkatan kemampuan pegawai menangani situasi gawat darurat, Rabu (11/6).
Kepala Klinik Sekretariat DPRD Provinsi DKI Jakarta Indri menyampaikan, kegiatan tersebut dilaksanakan agar para pegawai mampu menangani secara mandiri bantuan hidup dasar dalam kondisi gawat darurat.
Tentu hal itu dapat diterapkan apabila terjadi kecelakaan kerja di lingkungan Sekretariat DPRD Provinsi DKI Jakarta.
Sosialisasi bantuan hidup dasar yang diberikan merupakan serangkaian tindakan yang dilakukan untuk mengembalikan fungsi pernapasan dan sirkulasi darah pada seseorang yang mengalami henti jantung atau henti napas.
Kepala Klinik Sekretariat DPRD DKI Jakarta Indri. (dok.DDJP)
Langkah-langkah yang perlu dilakukan di antaranya, pengecekan situasi, meminta bantuan, evaluasi kesadaran, pengecekan pernapasan dan denyut nadi, resusitasi jantung paru (RJP), defibrilasi, pengecekan ulang, dan lanjutan.
“Sesuai dari arahan pak Sekwan dan Bagian Kepegawaian kita terdapat 40 peserta. Terdiri dari CPNS, PNS dan Pamdal,” ujar Indri di Gedung DPRD DKI Jakarta.
“Semoga teman-teman di Setwan dapat menangani kegawatdaruratan secara mandiri, mendapatkan ilmu dari para narasumber dari mitra PPK,” tambah dia.
Selain itu, harap Indri, Sekretariat DPRD Provinsi DKI Jakarta segera memenuhi penyediaan alat medis penanganan jantung. Seperti, Automated External Defibrillator (AED).
Sehingga alat tersebut dapat dimanfaatkan apabila terjadi dan kondisi gawat darurat jantung dan paru.
“Kebetulan di sini, klinik baru ada satu. Mudah-mudahan ada bantuan dari Setwan untuk menambahkan alatnya,” pungkas Indri.
Kegiatan tersebut mengacu pada Surat Nomor e-00034/KG.12.00 yang ditandatangani Sekretaris DPRD Provinsi DKI Jakarta Augustinus. (ats/apn/df)