Koordinator Komisi B DPRD DKI Jakarta yang juga sebagai Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Basri Baco meminta PT. Pembangunan Jaya Ancol memfungsikan kembali aset-aset terbengkalai di kawasan Ancol, Jakarta Utara.
Menurut Baco, banyak bangunan dan wahana di Ancol yang tidak digunakan lagi dan tak terawat.
Hal itu diungkapkan dalam Rapat Konsultasi Pembahasan Rancangan Kebijakan Umum Anggaran serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD 2026.
PT. Pembangunan Jaya Ancol, ungkap dia, perlu berinovasi. Aset-aset tersebut bisa menghasilkan pendapatan asli daerah (PAD).
“Banyak lahan di Ancol yang tidur, tidak di fungsikan dan terbengkalai,” ujar Baco, Selasa (5/8).
Ia menyarankan kepada PT. Pembangunan Jaya Ancol menggandeng pihak ketiga. Yakni untuk membuat wahana olahraga yang banyak digandrungi anak muda.
“Inovasi gandeng pengusaha, bikin banyak lokasi-lokasi yang bisa mengundang banyak orang datang. Seperti bikin (lapangan) Padel,” tutur Baco.
Sebelumnya, Anggota DPRD DKI Jakarta August Hamonangan juga telah meminta PT. Pembangunan Jaya Ancol merevitalisasi aset-aset terbengkalai itu.
“Seharusnya, wahana dan lahannya direvitalisasi menjadi sesuatu yang memiliki manfaat ekonomi dan mendatangkan keuntungan bagi Ancol,” kata August.
Tak hanya wahana, ia juga menyayangkan terdapat bangunan terbengkalai di samping Hotel Mercure Ancol.
Kondisi demikian dianggap mengganggu keindahan kawasan Ancol.
“Alih-alih disuguhkan pemandangan yang indah dan menyenangkan, para pengunjung malah melihat gedung dan wahana tidak terawat,” ungkap August.
Karena itu, harap dia, lahan terbengkalai dimaksud bisa segera direvitalisasi menjadi kios dan wahana baru. Menarik minat masyarakat mengunjungi Ancol.
“Sehingga bisa mendatangkan lebih banyak pengunjung secara inklusif dari semua kalangan yang ada di Jakarta ini,” pungkas dia. (gie/df)