Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta William Aditya Sarana mengapresiasi respon cepat tanggap Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang telah menyiapkan bantuan kepada warga terdampak banjir kiriman sebab Sungai Ciliwung meluap.
Selain bantuan berupa makanan dan pakaian, ia juga mengapresiasi tempat pengungsian yang telah disediakan BPBD sebagai tempat tinggal sementara para korban terdampak.
“Hal itu harus diapresiasi, Pemprov DKI dalam hal ini sudah bergerak cepat,” ujar William, Senin (3/3).
Ia juga meminta perangkat daerah sekitar segera mendata wilayah terdampak dan menginfokan agar bisa ditangani oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait.
“Harus segera mengerahkan mesin-mesin pompa untuk menyedot air yang menggenang agar bisa kembali normal,” kata William.
Pemprov DKI juga disarankan berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk melanjutkan modifikasi cuaca penyemaian garam yang selama ini sudah dilakukan.
“Langkah tersebut berhasil mengurangi curah hujan di Jakarta. Mungkin, hal itu perlu dilakukan kembali di wilayah sekitar Jakarta hingga mencakup kawasan aglomerasinya,” ungkap William.
Memperkuat koordinasi dengan wilayah penyangga seperti Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Cianjur juga ia sarankan dalam rangka melakukan langkah preventif dan mitigasi menghadapi bencana banjir.
“Pemprov harus berkoordinasi dengan wilayah tetangganya. Hal ini penting untuk mengetahui apa yang bisa dilakukan oleh Jakarta di Bogor untuk mengurangi debit air di sana, sehingga tidak terjadi banjir di sini,” tandas William.
Menurut data BPBD, Senin 3 Maret, pukul 09.00 WIB, banjir di Jakarta terus meluas hingga 62 RT. Masing-masing yakni 20 RT di Jakarta Selatan dan 42 RT di Jakarta Timur. (gie/df)