Anggota Komisi E DPRD Provinsi DKI Jakarta Farah Savira mengapresiasi upaya Dinas Pemberdayaan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) yang telah berhasil menurunkan angka kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Dinas PPAPP ungkap Farah, telah berkomitmen menurunkan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di DKI Jakarta.
“Apresiasi kepada Pemprov DKI dan seluruh stakeholder, khususnya kepada Dinas PPAPP atas menurunnya angka kekerasan terhadap perempuan dan anak,” ujar Farah saat dihubungi, Rabu (11/12).
Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta FaFarah Savira. (dok.DDJP)
Berdasarkan hasil Survei Pengalaman Hidup Perempuan Daerah (SPHPD) dan Survei Pengalaman Hidup Anak Daerah (SPHAD) tahun 2024, terjadi penurunan signifikan angka kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak yakni menjadi 3,78 persen dalam setahun terakhir. Pada tahun 2023 mencapai 6,72 persen.
Menurut Farah, penurunan itu menunjukan capaian keberhasilan dari program yang telah dijalankan Dinas PPAPP. Seperti sosialisasi, layanan aduan, pendampingan hukum dan psikologis.
Perlu perluasan akses layanan pengaduan dan sosialisasi agar masyarakat dapat lebih mudah melaporkan kasus serupa.
“Kita ingin membuka kesempatan kepada seluruh stakeholder dan lapisan masyarakat agar tahu apa-apa saja proses yang bisa dilakukan oleh warga jika ingin melaporkan atau mengadu kasus kekerasan ini,” jelas dia.
Selain itu, Farah mendorong Dinas PPAPP gencar mengedukasi pencegahan kekerasan. Mulai di keluarga, sekolah, dan juga komunitas.
Upaya preventif itu perlu dikenalkan sejak dini mengurangi risiko tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Selain itu, pendampingan yang diberikan kepada korban lebih komprehensif. Untuk mencapai hal itu juga diperlukan kolaborasi lintas sektor dengan aparat penegak hukum agar penanganan kasus serupa bisa lebih efektif dan cepat tanggap.
“Ini yang sudah banyak dilakukan oleh Dinas PPAPP melalui Unit Pelayanan Perempuan dan Anak, juga bekerjasama dengan Polres itu sudah melakukan visum, sudah ada kerja sama dengan Rumah Sakit tertentu di tiap kotanya,” tambah dia. (apn/df)