Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi memastikan penanggulangan banjir di Jakarta saat ini sudah lebih baik. Pemerintah Provinsi (Pemprov) dinilai sudah lebih serius.
Hal itu, dikatakan Pras sapaan karibnya dapat dilihat sinergi kerja antara Pemprov DKI Jakarta dengan Pemerintah Pusat. Seperti melanjutkan sodetan kali ciliwung ke Kanal Banjir Timur (KBT) dan melanjutkan kembali program normalisasi sungai.
“Kalau Jakarta dikatakan tidak ada banjir itu bohong. Tapi yang harus dilakukan meminimalisir banjir dan dampaknya. Jadi tujuan Pemerintah Pusat bersama Pemerintah Provinsi itu apa, ya harus dilaksanakan,” ujarnya baru-baru ini.
Pras mengakui, Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono juga intens berkomunikasi dengannya mengenai komitmen melanjutkan kembali program penanggulangan banjir Jakarta sejak baru dilantik pada Oktober 2022 lalu. Mengingat program tersebut sangat perlu dan mendesak untuk dilaksanakan, Pras menyetujuinya.
Sebagai Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI Jakarta, Pras menyetujui Rp10,238 triliun atau 12,22% dari total APBD tahun 2023 untuk program penanggulangan banjir. Di tahun 2024 mendatang, program penanggulangan banjir dilanjutkan dengan anggaran sebesar Rp2,85 triliun atau 4% dari total APBD tahun 2024.
“Saya selalu mengatakan mana yang prioritas. Kalau ternyata penanggulangan banjir prioritas ya silahkan. Jakarta tetap banjir dan tetap macet, tetapi (pemerintah) sekarang mau untuk menangani,” ungkapnya.
Intensitas hujan tinggi yang terjadi di Jabodetabek telah berdampak banjir di sejumlah wilayah di Jakarta. Seperti di kawasan Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta Timur beberapa waktu lalu. Banjir di kawasan tersebut menjadi yang tertinggi yang dialami sejak kemarau panjang berlalu. Banjir mencapai 1,7 meter untuk kemudian berangsur surut dan sempat naik kembali menjadi 1,5 meter pada Jumat pagi tadi, namun surut lagi.
Menanggapi peristiwa tersebut, Pras mengaku telah menjalin komunikasi dengan Pj Gubernur Heru Budi Hartono dan Plt Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) Ika Agustin Ningrum.
“Saya dan Pak Heru selalu komunikasi dengan Plt Kepala Dinas SDA juga komunikasi sedang bekerja semua. Alat (berat) di kali Pesanggerahan sudah turun saya lihat langsung, semua alat turun,” kata Pras.
“Memang melihat debit airnya kaget lah semua, air sampai Jakarta begitu banyak. Tapi tindakan dari Pemprov DKI, ada eksekutif, ada legislatif kita komunikasi dengan baik, dan itu (penanggulangan banjir) sedang dikerjakan semua,” tambahnya. (DDJP/yla)