Antisipasi Puncak Wabah DBD

February 17, 2025 2:03 pm

Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta Muhammad Thamrin menegaskan, pihaknya terus mendorong Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk meningkatkan upaya pencegahan dan penanganan demam berdarah dengue (DBD).

Hal ini menjadi prioritas mengingat puncak wabah DBD diperkirakan terjadi pada Maret hingga April.

“Kami meminta Pemprov DKI untuk memperkuat langkah-langkah preventif, seperti mengoptimalkan peran kader jumantik dalam memastikan tidak ada tempat berkembang biaknya nyamuk,” pesan politisi dari Fraksi PKS itu.

Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta Muhammad Thamrin. (dok.DDJP)

“Selain itu, kami juga mengajak masyarakat untuk aktif melakukan gerakan 3M Plus, yaitu menguras, menutup, dan mendaur ulang barang bekas yang berpotensi menjadi sarang nyamuk,” lanjut dia.

Selain itu, upaya fogging juga akan dilakukan di wilayah dengan peningkatan kasus DBD. Apalagi, Januari lalu memang terjadi lonjakan kasus DBD di Jakarta.

Sementara Dinas Kesehatan Jakarta diharapkan dapat meningkatkan fasilitas layanan kesehatan agar pasien mendapatkan penanganan optimal.

Terkait kesiapan fasilitas kesehatan dalam menghadapi potensi lonjakan pasien, Komisi E telah berkoordinasi dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait serta pimpinan rumah sakit dan puskesmas di Jakarta.

“Kami ingin memastikan bahwa rumah sakit dan puskesmas memiliki kesiapan penuh, baik dari segi ketersediaan tempat tidur, tenaga medis, maupun obat-obatan,” tegas legislator yang juga konsultan keluarga itu.

“Harapannya, masyarakat yang membutuhkan layanan kesehatan dapat terlayani dengan baik,” tambah dia.

Dengan langkah-langkah ini, Komisi E DPRD DKI Jakarta optimistis menekan penyebaran DBD. Masyarakat Jakarta menghadapi musim puncak wabah DBD yang diperkirakan terjadi Maret-April 2025. (all/df)