Komisi E mendorong Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyiapkan langkah antisipasi menghadapi lonjakan pendatang baru pasca Lebaran.
Hal tersebut dikatakan Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Farah Savira di gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (8/4).
Menurut dia, momentum pasca Lebaran biasanya ribuan orang dari berbagai daerah datang ke ibukota dengan harapan mendapatkan pekerjaan dan kehidupan yang lebih baik.
Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Farah Savira. (DDJP/yla)
“Antisipasi beberapa hari ke depan, traffic akan lebih banyak pemudik kembali ke Jakarta,” kata Farah.
Dengan demikian, sambung Farah, Jakarta sebagai pusat pemerintahan dan ekonomi, dapat menghadapi berbagai tantangan besar. Mulai dari kepadatan penduduk hingga kemacetan.
Untuk itu, penting bagi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memiliki kebijakan yang bisa memastikan pergerakan ekonomi di Jakarta tetap stabil pasca Lebaran.
Selain itu, ia mendorong Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengevaluasi penyebab timbulnya tindakan kriminal yang kerap terjadi selama bulan suci Ramadan.
“Tentu kita harus bisa memitigasi risiko-risiko mungkin dari segi sosial apakah selama libur lebaran apa tindakan kriminal yang sering ada,” kata dia.
Ia mengapresiasi program-program yang diluncurkan Pemprov DKI Jakarta dalam momentum Lebaran tahun ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan daya beli masyarakat.
Dengan berbagai stimulus ekonomi yang dijalankan selama periode Lebaran, harap dia, dapat menjaga stabilitas ekonomi sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Ke depan supaya mendorong daya beli masyarakat di DKI Jakarta itu harus ada bentuk-bentuk insentif yang bisa kita berikan ke masyarakat,” tukas Farah. (yla/df)