Antisipasi Banjir, Komisi D Ajak Warga ‘Gotong Royong’ hingga Aktif Ajukan Program di Musrenbang

July 10, 2024 5:55 pm

Budaya gotong royong harus terus digelorakan. Satu di antaranya untuk mengantisipasi banjir dan genangan air di lingkungan permukiman penduduk.

Karena itu, Sekretaris Komisi D DPRD DKI Jakarta Syarif mengajak warga untuk rutin gotong royong membersihkan saluran air di sekitar tempat tinggal masing-masing.

Dengan begitu, Syarif meyakini, dapat meminimalisasi banjir akibat sampah ataupun lumpur yang menyumbat saluran air.

“Harusnya sudah kita mulai, untuk menghadapi cuaca ekstrem, masyarakat mulai gotong royong di setiap RT, minimal satu minggu sekali,” ujar Syarif saat dihubungi, Rabu (10/7).

Sekretaris Komisi D DPRD DKI Jakarta Syarif. (dok.DDJP)

Selain itu, penting bagi warga untuk mengindahkan larangan tidak membuang sampah sembarangan yang menjadi faktor tersumbatnya saluran air.

“Masyarakat harus mulai meninggalkan kebiasaan buruk seperti buang sampah sembarangan,” kata Syarif.

Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta juga diimbau untuk mengoptimalkan pengoperasian sarana dan prasarana pengendali banjir.

Seperti menyiagakan alat berat untuk membersihkan lumpur dan pengerukan sungai dan waduk yang ada di wilayah Jakarta.

“Saat kondisi cuaca ekstrem ini, SDA harus selalu dalam keadaan siaga, alat-alat berat SDA standby,” imbau Syarif.

Begitu juga di seluruh rumah pompa harus ada personel yang bersiaga 24 jam untuk memantau dan menyebarluaskan informasi terkini (real time) status tinggi air.

Sehingga, sistem peringatan dini (early warning system) tersampaikan ke masyarakat. “Peringatan dini untuk segera disebar kepada masyarakat dengan sigap, jangan ada kejadian baru dikasih tau,” tutur Syarif.

Hal senada diungkapkan Wakil Ketua D DPRD DKI Jakarta Nova Harivan Paloh. Menurut dia, tugas mengatasi banjir hanya oleh pemerintah.

Karena itu, Nova mengimbau masyarakat untuk aktif dalam mengatasi permasalahan banjir. Misalnya, aktif mengajukan program penanggulangan banjir dalam kegiatan Musrembang.

Wakil Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Nova Harivan Paloh. (dok.DDJP)

Usulan warga, sambung Nova, bisa diutarakan kepada anggota DPRD DKI Jakarta ketika reses. Sehingga anggota DPRD DKI bisa menindaklanjuti. Termasuk mengajukan program kepada kelurahan atau kecamatan.

“Saya rasa masyarakat itu harus aktif dalam Musrembang atau aktif terkait pengajuan kepada kelurahan dan kecamatan terkait dengan permasalahan banjir di wilayah-wilayahnya. Supaya permasalahan di wilayahnya cepat selesai,” imbuh dia dikutip dari website resmi nasdemjakarta.com.

Sebelumnya, hujan deras mengguyur wilayah Jabodetabek sejak siang hari menyebabkan genangan di beberapa wilayah. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat sebanyak 48 RT di wilayah Jakarta tergenang banjir akibat curah hujan tinggi. (DDJP/yla/gie/df)