Fraksi Partai Demokrat dan Partai Perindo mendorong Pemprov meningkatkan anggaran untuk penanganan gizi buruk (stunting) di Jakarta.
Hal itu diungkapkan dalam Rapat Paripurna DPRD DKI Jakarta terkait Penyampaian Pandangan Fraksi-Fraksi atas Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2025, Senin (11/11).
“Kami meminta Pemprov dapat memberikan dukungan anggaran yang memadai bagi penanganan stunting secara komprehensif,” ujar Sekretaris Fraksi Partai Demokrat dan Partai Perindo Lazarus Simon Ishak.
Sekretaris Fraksi Partai Demokrat dan Partai Perindo Lazarus Simon Ishak. (dok.DDJP)
Ia menegasan, anggaran yang dialokasikan untuk Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dalam Raperda APBD tahun 2025 sebesar Rp50,34 miliar untuk seluruh kelurahan masih sangat minim.
Padahal, PMT bertujuan meningkatkan asupan gizi bagi Balita yang menjadi kelompok paling rentan terhadap masalah stunting.
Selain perbaikan asupan gizi bagi Balita dan ibu hamil, ungkap Lazarus, perbaikan lingkungan tempat tinggal warga juga sangat penting.
Sebab, lingkungan bersih dan sanitasi yang baik, mampu mencegah infeksi yang dapat mengganggu pertumbuhan anak.
“Penyediaan air bersih dan sanitasi, serta perawatan kesehatan yang baik sangat diperlukan,” pungkas Lazarus. (yla/gie/df)