Anak dan Lansia Korban Kebakaran Manggarai Butuh Trauma Healing

August 16, 2024 6:09 pm

Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Israyani meminta Pemprov DKI Jakarta memberikan trauma healing, khususnya kepada anak-anak dan para orangtua lanjut usia (Lansia) korban kebakaran di Manggarai.

Menurut dia, trauma healing diperlukan anak dan lansia karena kondisi pasca bencana kerap menimbulkan tekanan, kecemasan, bahkan trauma. Bila tidak ditangani segera, berpotensi gangguan psikologis seperti depresi.

“Perlu pendampingan trauma healing yang intens terutama bagi anak-anak dan lansia. Perlu juga memberikan perhatian khusus pada kesehatan lansia, bayi dan balita yang ada di pengungsian, karena kemungkinan akan berlangsung cukup lama,” ujar Israyani, Jumat (16/8).

Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Israyani. (dok.DDJP)

Israyani meminta Dinas Pendidikan DKI Jakarta turun tangan mendata siswa yang menjadi korban kebakaran.

Ia khawatir, dokumen pendidikan dan alat sekolah para siswa juga ikut terbakar. “Dinas Pendidikan perlu memberikan perhatian kepada korban kebakaran dari kalangan pelajar yang sangat mungkin mengalami trauma, kehilangan perlengkapan sekolah, seragam dan buku-buku, serta berbagai dokumen terkait,” tutur Israyani.

Ia juga berharap, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) terjun langsung ke lokasi pengungsian. Tujuannya mengidentifikasi masalah administrasi kependudukan para korban kebakaran.

“Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil perlu memberikan dukungan dan bantuan bagi korban kebakaran yang kehilangan dokumen-dokumen penting kependudukan,” tegas Israyani.

Diketahui, kebakaran hebat terjadi di Jalan Saharjo RW.06 dan RW.012, Kelurahan Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan, pada Selasa (13/8).

Si jago merah melalap ratusan rumah dengan total 21 Rukun Tetangga (RT) yang berdampak pada 3.332 jiwa dari 1.172KK. (DDJP/bad/gie)