Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Rany Mauliani berharap pemerintah dan pihak sekolah tetap mengedukasi siswa agar tetap berkegiatan positif selama libur. Terutama selama bulan Ramadan.
Menurut dia, para orangtua dan sekolah harus selalu berkoordinasi dalam mengawasi anak-anak peserta didik.
Di antaranya, sambung Rany, pihak sekolah memberikan tugas dan kegiatan bagi siswa selama libur.
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Rany Mauliani. (dok.DDJP)
“Komunikasi dilakukan terarah dan rutin antara guru dan orang tua murid,” ujar Rany, Kamis (2/1).
Pengawasan dan kegiatan positif, kata Rany, harus dilakukan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
“Itu kan (tawuran-Red) baru prediksi, kalau memang anaknya sudah doyan ikutan hal-hal yang seharusnya tidak boleh, tidak meski saat libur kan? Anak yang memang suka tawuran tentu enggak perlu juga (tawuran) pas saat puasa, pastinya kapan saja kan,” papar dia.
“Untuk itu perlu kerja sama antara pihak sekolah dan orangtua untuk bisa saling berkoordinasi membantu si anak yang libur ini tetap dapat belajar secara produktif meski saat puasa,” tambah Rany.
Rany tak menampik wacana libur sekolah selama Ramadan sebetulnya baik bagi para siswa yang beragama Islam. Sehingga bisa focus dalam menjalankan puasa Ramadan di rumah.
Tentunya, hal ini menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah dengan membuat program agar anak-anak tidak bosan di rumah. Terlebih banyak orangtua siswa yang juga sibuk bekerja. (red/df)