Seluruh pimpinan, anggota dan jajaran DPRD DKI Jakarta merasa kehilangan sosok orang tua dan kerabat terbaik. Anggota Komisi E M Hariadi Anwar menghembuskan nafas terakhirnya, Kamis (1/8), pukul 16.52 WIB.
Siang ini, pimpinan dan sejumlah anggota DPRD mengantarkan Almarhum ke peristirahatan terakhirnya di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Hujan rintik, isak tangis keluarga dan kerabat mewarnai pemakaman anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta itu.
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Rany Mauliani mengungkapkan kesannya terhadap sosok pribadi Hariadi yang memiliki ciri khas memakai celana jeans dan sangat ramah. Ia juga mengaku kehilangan sosok orang tua sekaligus teman berjuang di DPRD DKI Jakarta.
“Kami pasti kehilangan karena beliau enggak pernah menunjukkan ekspresi sedang sakit. Tapi jalannya mudah banget. Tidak dirawat lama. Beliau menyelesaikan tugasnya sebagai anggota dewan dengan luar biasa,” ujar Rany di rumah duka, Komplek Sekretariat Negara RI, Cidodol Baru, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Jumat (2/8).
Hal senada juga diungkap Anggota Komisi E Abdul Azis Muslim saat memberi sambutan di pemakaman. Ia merasa sangat kehilangan sosok orang tua di Partai NasDem yang selalu mengajarkan kejujuran.
“Beliau mengajarkan kejujuran, kerja keras sebagai anggota DPRD. Turun ke masyarakat menyelesaikan masalah di bawah, ke masyarakat,” kata Abdul Azis.
Dia ingat pesan yang selalu disampaikan Almarhum Hariadi pada setiap pertemuan partai. Almarhum selalu mengingatkan kepada kolega sesama anggota fraksi untuk bekerja tegak lurus sesuai tugas dan fungsi anggota DPRD sebagaimana diamanatkan dalam undang-undang.
“Salah satu pesannya yang selalu kami ingat adalah harus jujur dalam menjalankan tugas. Jangan neko-neko. Tentu kita kehilangan abang sekaligus orang tua yang membimbing kami di partai maupun di Rescue Nasdem kehilangan sosok beliau. Semoga kami semua bisa meneruskan perjuangan beliau,” tandas Abdul Azis. (DDJP/bad/gie)