Kerja keras mengantarkan Ali Muhammad Johan duduk sebagai anggota DPRD DKI Jakarta periode 2024-2029. Kedudukan yang diperolehnya itu untuk kedua kali.
Ia membuka diri dengan menerima dan memperjuangkan aspirasi masyarakat. Tidak hanya memperjuangkan warga di daerah pemilihan, namun keseluruhan warga Jakarta.
Sebagai wakil rakyat, Ali ingin kehadirannya selalu membawa manfaat bagi masyarakat. “Saya, Ali Muhammad Johan. Anggota DPRD DKI Jakarta Dapil 7 Jaksel. Saya terpilih lagi untuk periode kedua, terimakasih buat masyarakat yang Jakarta Selatan khususnya masyarakat di wilayah Kebayoran Lama, Kebayoran Baru, Pesanggrahan, Cilandak, dan Kecamatan Setiabudi yang suda memberikan amanah kepada saya,” ujar Ali saat berkunjung ke kantor walikota Jakarta Selatan, Rabu (11/9).
Membuka diri tanpa batasan terhadap aspirasi masyarakat, Ali semakin dikenal masyarakat luas. Hal itu terlihat dari akumulasi perolehan suara yang dia dapat dalam pemilihan legislatif Februari 2024. Perolehan suara pun mencapai dua kali lipat dari jumlah yang diraih pada periode pertama.
“Di periode pertama, raihan suara saya mencapai 8.000 suara dan alhamdulillah di periode kedua ini sampai hampir 17 ribu suara. InsyaAllah saya terus memperjuangkan apa yang menjadi kepentingan masyarakat,” kata dia.
Pada periode pertamanya, Ali ditugaskan di Komisi E bidang kesejahteraan masyarakat. Komisi itu bersinggungan langsung dengan isu pendidikan, kesehatan, sosial kemasyarakatan, hingga olahraga. Termasuk isu perempuan dan anak. Banyak aspirasi masyarakat yang sudah ditampung dan ditindaklanjuti.
“InsyaAllah, di periode ini saya berencana masuk ke Komisi A bidang pemerintahan untuk terus juga memperjuangkan aspirasi masyarakat yang berkaitan dengan aspek-aspek pemerintahan,” kata dia.
Pada periode 2024-2029, ungkap Ali, tak jarang menerima aspirasi dan keluhan masyarakat di luar tugasnya sebagai anggota Komisi E. Beragam aspirasi masyarakat itu tak bisa dibatasi.
Aspirasi itu datang dari warga dengan berbagai latar belakang masalah yang dihadapi. Sehingga memerlukan wadah untuk membela kepentingan masyarakat.
“Sebagai anggota DPRD DKI Jakarta, saya selalu siap menampung dan memperjuangkan aspirasi masyarakat. Supaya keberadaan kita sebagai wakil rakyat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat seluas-luasnya,” ungkap dia.
Dia bercerita, ketertarikan pada politik bermula pada Pileg 2019. Kala itu, dia diajak ibunya, Melanie Leimena Suharli untuk mencalonkan diri sebagai anggota DPRD DKI Jakarta. Sang ibu merupakan politisi senior Partai Demokrat. Hasilnya tak sia-sia. berhasil.
“Saya itu basic-nya pengusaha. Jiwa politik saya itu turun dari ibu saya. Karena ibu saya itu Ibu Melanie Leimena Suharli anggota DPR RI dari Partai Demokrat yang sudah tiga periode. Nah di tahun 2019 lalu, saya tandem dengan beliau karena beliau yang mengajak saya masuk politik. Beliau mengkader saya,” tunas dia. (DDJP/bad/df)