Komisi D DPRD DKI Jakarta komitmen mendorong pemerintah provinsi meningkatkan kualitas trotoar. Sehingga tercipta ekosistem transportasi yang nyaman, aman, dan terintegrasi bagi masyarakat.
Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Bun Joi Phiau menilai, kini semakin banyak warga Jakarta yang mengandalkan transportasi umum dalam aktivitas sehari-hari.
Fenomena itu mencerminkan perubahan positif dalam perilaku mobilitas warga. Namun perlu mengimbangi dengan namun penyediaan infrastruktur penunjang yang layak dan terencana.
“Sehingga, infrastruktur-infrastruktur penunjangnya juga perlu disiapkan. Salah satunya tidak lain adalah trotoar-trotoar di pinggir jalan,” ujar dia, Jumat (7/11).
Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Bun Joi Phiau. (dok.DDJP)
Ia menambahkan, Pemprov DKI Jakarta harus mengambil langkah aktif. Memastikan setiap ruas jalan memiliki trotoar dalam kondisi baik.
Trotoar tidak hanya berfungsi sebagai jalur pejalan kaki, tetapi juga menjadi elemen penting yang mendukung keterjangkauan transportasi umum.
Dengan kondisi trotoar yang layak, masyarakat akan lebih terdorong untuk berjalan kaki dan menggunakan transportasi publik dibandingkan kendaraan pribadi.
“Hal itu penting demi memastikan keamanan dan kenyamanan para pejalan kaki ketika menggunakannya,” kata dia.
Bun Joi menyampaikan, Komisi D DPRD DKI Jakarta telah memasukkan rekomendasi terkait pembangunan dan perbaikan trotoar dalam pembahasan APBD 2026.
Komisi D berupaya memastikan agar Pemprov DKI Jakarta benar-benar menindaklanjuti rekomendasi tersebut secara konkret di lapangan.
“Betul bahwa hal itu sudah direkomendasikan oleh Komisi D dalam APBD TA 2026,” tegas Bun Joi.
Pengawasan tersebut, sambung dia, pelaksanaannya secara berkelanjutan. Dengan begitu, pembangunan trotoar di Jakarta tidak hanya bersifat seremonial atau kosmetik. Akan tetapi benar-benar memberi manfaat nyata bagi masyarakat.
Komisi D juga berkomitmen memastikan desain dan kualitas trotoar memenuhi standar aksesibilitas, termasuk bagi penyandang disabilitas, anak-anak, dan lansia.
DPRD DKI Jakarta berharap, Pemprov mempercepat peningkatan kualitas infrastruktur pejalan kaki.
Sehingga trotoar yang nyaman dan terhubung dengan halte, stasiun, serta pusat kegiatan ekonomi warga.
Nantinya, Jakarta menjadi kota yang lebih ramah bagi pejalan kaki. Sekaligus memperkuat budaya penggunaan transportasi umum yang berkelanjutan.
“Ke depannya, kami akan terus melaksanakan fungsi pengawasan dalam rangka memastikan Pemprov DKI menindaklanjuti rekomendasi-rekomendasi kami,” tukas Bun Joi. (yla/df)