Rapat Paripurna DPRD DKI Jakarta, Kamis (20/2), menyajikan sisi unik dari dua figur, yaitu Ketua DPRD DKI Jakarta Khoirudin dan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung atau Bang Anung.
Rapat diawali dengan pidato Khoirudin lalu dilanjutkan dengan pidato Bang Anung.
Sebelum menutup sidang, Khoirudin menyampaikan pantun.“Izinkan saya menyampaikan pantun,” ujar dia.
Suasana pun menjadi hangat karena langsung ditanggapi hadirin. “Cakep,” kata mereka disusul tertawa kecil.
“Membeli gas ke Pantai Sanur. Jangan lupa memberi terasi. Selamat bertugas pak gubernur dan wakil gubernur. Kami siap kolaborasi,” tutur Khoirudin disambut tepuk tangan hadirin.
Beberapa anggota dewan bahkan mengangkat kedua tangannya sambil bertepuk tangan.
Pengakuan Jujur Bang Anung
Saat mendapat giliran pidato perdananya, Bang Anung mengaku tidak pernah membayangkan dirinya menjadi gubernur.
“Jujur, saya tidak pernah membayangkan menjadi gubernur DKI Jakarta,” kata Bang Anung.
“Saya masuk ruangan (rapat paripurna DPRD DKI) ini baru pertama kali, dan masuk ke balaikota baru dua kali sepanjang berkarir selama 25 tahun,” ungkapdia.
Bang Anung pun menyambut pesan kolaborasi dari Khoirudin.
“Kalau mau maju, kerja sama harus dilakukan dengan baik, tulus, bersama untuk memajukan Jakarta,” katadia.
“Ini tidak mungkin dilakukan sendiri, harus bersama DPRD DKI Jakarta,” tambah Bang Anung. (yen/df)